Friday, June 8, 2012

لماذا انا مسلم؟؟

Dialog Pelajar ISLAM dengan PADERI 
(Terjemahan dari kitab bahasa arab pengarang Dr Abdul Muta'al as Sa'idy)
 EPISOD 2

P : Bagaimana Quran anda ini,sekali memuji tetapi kali lain mencela umat Nasrani didalam surah yang sama pula,serta ayatnya berdekatan?Padahal didalam surah an nisa,ayat 4:82,Tuhan berfirman:

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al quran?Kalau kiranya al quran itu bukan dari sisi ALLAH,tentulah mereka mendapati pertentangan yang banyak."

M : Dengarkanlah wahai Paderi.Bila anda ingin mengadakan tukar fikiran dengan saya tentang agama saya ini tidaklah akan ada gunanya kalau caranya seperti ini.Sebab tukar fikiran seperti ini hanyalah bermaksud menimbulkan rasa ragu-ragu,bukan untuk mencari kebenaran.Padahal dalam bertukar fikiran orang harus bermaksud mencari kebenaran bukan menciptakan perasaan ragu-ragu.

P : Apa mungkin bertukar fikiran(dialog) agama untuk mencari kebenaran?

M : Dialog agama untuk mencari kebenaran,pertama kali adalah kita berbicara tentang persamaan pkok ajaran yang dapat disepakati oleh para pemeluknya.Jika pokok-pokok semacam ini anda bicarakan dan anda mengetahui mana yang benar dan mana yang salah,maka akan mudah difahami sub-sub masalah lainnya.Sebab kalau ajaran-ajaran pokoknya sudah salah,maka sub-sub ajarannya tidak perlu kita bicarakan.Sebab kalau pokoknya sudah tidak benar,automatik sub-subnya pun tidak benar.Sebaliknya jika pokok-pokok benar,maka untuk selanjutnya kita dapat membicarakan sub-subnya.Dengan demikian fanatisme dapat dikikis dan yang selama ini tidak jelas dapat ditelaah.Sebab segala sesuatu tidak ada yang terlepas sama sekali dari kekaburan bagi sementara orang,walaupun hal itu tidak benar.Kekaburan semacam ini tidaklah boleh menggangu kebenaran.Namun anda sekalian,para penginjil,tidak menukai datang ke rumah melalui pintunya.Tetapi anda senag sekali melakukan perburuan hal-hal kabur yang remeh seperti ini dalam menyimak ayat-ayat al quran yang nampaknya saling bertentangan.Anda melakukan penyelidikan secara meletihkan tentang pokok-pokok ajaran Islam tidak dengan tujuan mencari kebenaran.Kalau kalian menempuh cara sihat ini,nescaya akan mengetahui bahawa Islam lebih mampu membela kalian dan menguatkan kebenaran yang kalian ingin perjuangkan dan anda tidak takut kepada ALLAH dalam memerangi Islam dengan segenap tenaga anda.

Adapun ayat-ayat yang telah anda kemukakan itu tidaklah saling bertentangan.Kerana ayat yang menerangkan bahawa umat Nasrani dalam rasa cintanya kepada kaum muslimin adalah lebih dekat jika dibanding dengan umat yahudi dan kaum musyrikin itu,bukanlah berbicara tentang aspek aqidah nasrani.Tetapi ayat itu hendak menjelaskan mengenai sifat dan krakter yang ada pada umat nasrani,bukan tentang aqidah mereka.Disamping itu ayat tersebut berbicara tentang umat yahudi pada garis besarnya,sebagaimana berbicara tentang umat nasrani.Dikalangan Nasrani pun terdapat golongan yang keras sikap permusuhannya jika dibandingkan dengan golongan yahudi tertentu.Adapun Paderi dan Pendeta yang dipuji di dalam ayat-ayat al quran itu adalah para Paderi dan para Pendeta yang kemudian masuk Islam dan beriman kepada kitab suci yang turun kepada Nabi Muhammad SAW.Mereka ini mendapat pujian kerana menjadi muslim yang baru sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat tersebut dan bukan kerana kristiannya yang lalu itu.

P : Wahai anak muda,anda telah membela agama anda dengan bijak.Rasa fanatisme anda terhadap agama anda tidak membuat anda keluar dari batas-batas kebenaran.Dalam kali ini anda jauh dari sifat fanatisme yang berlebih-lebihan ketika menghadapi perdebatan sesuatu masalah agama sehingga orang mencaci maki dan berdebat secara tidak sihat dan tidak sanggup menerima kritikan terhadap agamanya,sehingga seolah-olah ia melaksanakan kehendaknya kepada orang lain dan bukan bermaksud membuat lawan bicaranya menerima dengan penuh rasa hormat.

M : Quran kami mengajarkan kepada kami cara bertukar fikiran didalam urusan agama.Kami diperintahkan untuk bertukar fikiran secara lemah lembut dan berlaku baik.ALLAH berfirman dalam surah Al Ankabut 29:46.

"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab,melainkan dengan cara yang paling baik,kecuali dengan orang-orang zalim diantara mereka,dan katakanlah : "Kami telah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepadamu;Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu;dan kami hanya kepadaNya berserah diri."

Boleh jadi,wahai paderi,anda sepakat dengan saya bahawa cara untuk memperoleh kebenaran agama yakni dengan dengan melakukan pembahasan tentang pokok-pokok agama-agama.Sedangkan cara yang anda tempuh dengan menaburkan keraguan di sana sini tidaklah akan dapat memperoleh kebenaran dan menuju kepada haq.Cara semacam ini hanyalah sesat dan hanya bertujuan memasang duri di tengah jalan menuju kepada kebenaran dan membuat manusia menjadi bingung memikirkan masalahnya.

P : Wahai Muhammad,kalau demikian tidak ada lagi peluang baik terhadap anda kecuali menyetujui apa yang anda sebutkan tadi.Tetapi saya melihat anda menyia-nyiakan waktu begitu banyak dengan urusan-urusan kecil agama anda.Anda telah mengabaikan usaha didalam urusan keduniaan anda sehingga anda hanya mengikuti undang-undang buatan manusia.Tetapi anehnya saya melihat anda ini tetap bersikap fanatik memegang prinsip-prinsip keislaman anda begitu hebat.

Cubalah anda katakan kepadaku,wahai Muhammad : apa sebabnya anda menjadi seorang muslim?Padahal perintah Islam telah begitu anda abaikan dan anda sibuk melaksanakan hal-hal tak penting dari ajaran Islam.

M : Memang,wahai Paderi.Akan saya terangkan kepada anda,mengapa saya menjadi muslim?Mengapa keislaman kami tetap bertahan sekalipun kami berlebih-lebihan melaksanakan hal-hal yang tidak penting.Akan saya terangkan kepada anda betapa kuatnya prinsip-prinsip Islam yang menyebabkan orang-orang tetap bertahan dengan cara mengagumkan itu,padahal mereka begitu berlebih-lebihan dalam soal-soal yang tidak penting dan tersita perhatiannya pada hal-hal yang remeh tersebut.

Sementara itu kereta api pun sudah masuk kota Iskandariyah.Kedua orang ini sepakat mengadakan dialog-dialog didalam masalah agama ini dengan mengundang ramai orang bertempat di gedung Seminari di Kota Iskandariyah ini.

Lalu kedua orang ini mengucapkan selamat berpisah,setelah menyepakati waktu dan tempat untuk melakukan dialog-dialog akan datang.Muhammad kemudian pindah ke tempat yang akan menuju ke tempat ayahnya berlibur musim panas di daerah Ramal kota Iskandariyah.Ketika ia sampai di tempat,ayahnya menanyakan apa yang ia kerjakan selama ujian.Ia menjawab telah dapat mengerjakan soal-soal dengan baik.Ayahnya merasa sangat gembira dan berdoa semoga dia lulus dan berhasil.Lalu Muhammad menceritakan kepada ayahnya kejadian ia alami selama dalam perjalanan keretapi seorang Paderi .Ayahnya semakin bergembira dan memberinya semangat untuk melaksanakan dialog-dialog tersebut,agar ia tergolong sebagai pejuang-pejuang di jalan ALLAH dan memperoleh keredhaan ALLAH di dunia dan di akhirat.

                                                                         ****



DIALOG PERTAMA

Muhammad dan ayahnya telah menghabiskan waktu beberapa hari untuk menikmati udara kota Iskandariyah yang sejuk.Setiap pagi meraka pergi ke laut.Meraka berjalan menyusuri pantai yang indah dan menawan.Kota ini memiliki ciri menarik yang merupakan kurnia ALLAH kepadanya.

Sebelum tiba saat yang disepakati,sebagaimana tertera dalam undangan dari pejabat Seminari Iskandariyah,Muhammad telah tiba di Kota tersebut.Pada saat yang telah ditentukan,ia bersama ayahnya dan saudara perempuannya serta beberapa orang teman kerabatnya dan sejumlah beesar umat Islam kota Iskandariyah datang ke pejabat Seminari tersebut.Di sana
 ia melihat sebuah ruangan besar yang memang disediakan untuk dialog-dialog semacam ini.Di ruangan ini kerusinya tersusun rapi.Rombongan Muhammad masuk dan mengambil tempat di ruangan tersebut,kemudian Muhammad ditemui oleh Paderi Z seraya memberi salam.Kedua orang ini kemudian mulai berbincang-bincang tentang keadaan masing-masing setelah berpisah beberapa hari sesudah pertemuan pertamanya.

Setelah waktu yang ditetapkan tiba,Muhammad dan Paderi masing-masing mengambil tempat yang telah disediakan.Para pengunjung memusatkan perhatiannya kepada dua orang yang akan mengadakan dialog.Ruangan ini ternyata penuh dengan para pengunjung.Sebab berita tentang dialog ini sudah tersebar luas,sehingga penduduk yang telah mendengar berita tersebut banyak kali yang turut hadir.
(Muhammad kemudian tampil) lalu ia mulai berbicara :

M : Tuan paderi telah bertanya kepada saya,mengapa saya menjadi muslim?Padahal dalam praktik sehari-hari kami melecehkan aturan-aturan agama kami.Saya katakan kepada tuan,bahawa yang menjadi pokok pangkal kekerasan kami kepada aqidah Islam itu sendiri.Rahsia kekuatan aqidah Islam terletak pada keselarasannya dengan fitrah manusia.Sekarang saya jelaskan kepada tuan,bahawa aqidah Islam yang bersifat abadi sampai masa yanag ALLAH kehendaki,memliki keteguhan dan kekuatan,sekalipun pemeluk Islam mengalami kemunduran begitu hebat seperti yang diderita sekarang,namun mereka tatap merasa perkasa dengan aqidahnya.

Mereka tetap punya harapan kepada ALLAH tentang masa depan yang penganut agama-agama lain merasa tidak memiliki masa depan itu.Adapun nasibnya di dunia ini memang boleh berubah-ubah.Hari ini untuk kemenangan mereka tetapi besok untuk kemenangan kami.Sedangkan kelemahan yang diderita umat Isalm berpangkal kepada tidak adanya semangat memperjuangkan agamanya.Jadi kesalahannya terletak pada umat,bukan pada agamanya.

Prinsip-prinsip agama Islam terbahagi dua bahagian iaitu Aqidah dan Syariah.Prinsip yang bersifat aqidah berpangkal pada dua pokok utama,yang merupakan dasar dari seluruh pokok-pokok aqidah.

Asas Pertama : Tauhid

ALLAH dalam ajaran Islam adalah Tuhan tunggal sifatNya,tunggal hakikatNya dan tunggal segala tidakanNya,tidak bersekutu dangan apa pun,tidak beranak tidak berbapa,tidak ada mediator antara diriNya dengan hamba-hambaNya baik berbentuk pendeta-pendeta,dukun-dukun,paderi-paderi mahupun ulama-ulama.Inilah tauhid yang murni yang mengangkat harkat setiap muslim.Didalam Islam tidak ada lembaga-lembaga kependataan yang berhak merumuskan  aqidah-aqidah masyarakat Islam,seperti yang terdapat di dalam agama Yahudi dan Nasrani dan dianggap suci oleh mereka seperti mensucikan tuhan.Penganut agama Yahudi dan Nasrani berlaku ekstrem di dalam mengkultuskan para Nabi dan tokoh-tokoh agamanya,sehingga majoriti pemeluk agama Nasrani menganggap Isa sebagi putra ALLAH dan ALLAH adalah salah satu dari oknum Trininti (Tuhan Bapa,Tuhan Anak dan Ruhul Qudus).Sementara sekelompok penganut agama Yahudi berkeyakinan bahawa Uzair putra ALLAH.Tetapi majoriti mereka tidak mengikuti keyakinan syirik (polytheisme) seperti yang terjadi pada majoriti penganut Nasrani.Al quran pun mengisyaratkan adanya Yahudi dan Nasrani tersebut sebagaimana difirmankan dalam surah at Taubah : 30

"Orang -orang Yahudi berkata : "Uzair itu putra ALLAH " dan orang-orang Nasrani berkata :" Al Masih itu putra ALLAH." Demikian itu ucapan mereka dengan mulut mereka,mereka meniru perkataan orang kafir yang terdahulu.Dilaknati ALLAH lah mereka ; bagaimana mereka sampai berpaling?

Belajar ilmu pengetahuan agama setelah mencapai tingkat kemajuannya sekarang membuktikan bahawa aqidah-aqidah yang menyusup kedalam dua agama langit tersebut ternyata berasal dari kepercayaan-kepercayaan polytheisme kuno di negara-negara India,Romawi dan Mesir.Demikian lah al quran menjelaskannya sejak 13 abad lewat.Hal ini merupakan bukti terkuat bahawa al quran sungguh-sungguh berasal dari ALLAH bukan buatan seorang Nabi yang buta huruf yang pasti tidak pernah belajar agama-agama manusia.Sedangkan pengetahuan bangsa Arab saat itu belumlah sampai ke tingkat pendapat seperti itu,iaitu ; "(Penganut agama Yahudi dan Nasrani berkata serupa dengan keyakinan orang-orang kafir sebelumnya)."

Seorang muslim harus berpendirian dengan aqidah yang murni ini tentang sifat keesaan ALLAH dengan sikap gagah,argumentatif dan penuh keberanian terhadapp kaum pengingkar yang tidak mengakui wujud Tuhan,dan terhadap penyembah berrhala yang menyembah patung dan batu,serta terhadap ahli kitab yang ternyata ajaran aqidah agamanya terpengaruh dengan ajaran dari sebahagian kepercayaan polytheisme.

Seorang muslim bila berhadapan dengan seorang atheis maka ia akan menyodorkan secara jelas bukti alam yang mengangumkan dengan segala tatanan yang begitu rapi lagi kukuh.Alam semacam ini tidak mungkin muncul secara kebetulan lagi membabi buta seperti anggapan kaum atheis.Sekiranya bukti alam yang semacam ini tidak mampu menyakinkan si atheis,maka keyakinannya tentang adanya Tuhan berguna bagi dirinya,kalau ia bersungguh-sungguh dalam keyakinannya dan ia tidak merasa rugi seandainya salah di dalam keyakinan ini.Tetapi bagi si atheis dengan keyakinannya tidak percaya kepada ALLAH membuat kerugian dirinya sendiri,jika keyakinannya itu tidak benar.Sebab si atheis kelak akan mendapat murka dan sama sekali tertutup dari kesempatan memperoleh pahala.Maka keyakinan seseorang terhadap adanya ALLAH itu menjadi kekuatan penyelamat bagi dirinya,menguntungkan nasibnya di kemudian hari.Kerana itu ia seharusnya lebih mengutamakan keyakinannya ini dari yang lainnya.

Adapaun seorang Nasrani,kalau berhadapan dengan seorang atheis tidak sanggup memberikan kepuasan kepadanya dalam memberikan pengertian tentang Triniti atau Yesus sebagai putera ALLAH.Sebab Yesus adalah manusia biasa yang memerlukan makanan seperti manusia lainnya dan minum sebagaimana orang lain minum.yesus lahir dari seorang ibu dan keluar dari perut ibunya seperti bayi-bayi lain.Kepercayaan semacam ini menurut agama Nasrani sadalah suatu perkara yang tidak dapat dinalar oleh akal.Sebab isinya kontradiktif.Kerana itu mereka pun mempercayainya tidak dengan rasa kepuasan rsional dan argumentasi yang nalar.Tetapi  mereka terima keyakinan ini secara membeo.Aqidah yang sepeti ini bagi si atheis sama sekali tidak berguna.Sebab ia hanya percaya kepada akal semata-mata,tidak mahu tunduk kepada keterangan-keterangan yang tidak argumentatif.

Bila seorang muslim berhadapan dengan seorang Nasrani yang berkeyakinan Triniti,maka ia semampu menunjukkan dan memaparkan kesalahannya dengan menggunakan ayat-ayat suci kitab mereka sendiri,yang diakuinya telah diturunkan Tuhan kepada nabinya dari sejak nabi Adam sebagai bapa manusia sampai nabi Isa.Kitab Taurat yang berada di tangan bangsa Yahudi,tidaklah dirasakan sebagai suatu halangan bagi seorang muslim untuk menggunakannya sebagai argumentasi dalam masalah Triniti ini ketika berhadapan dengan seorang Nasrani.Sebaliknya si Nasrani tidak dapat melarikan diri dari kitab sucinya sendiri.Sebab dia percaya kepada Taurat sebagaimana ia percaya kepada Injilnya.

Tetapi bagaimana seorang muslim boleh rela berargumentasi dengan ayat-ayat Taurat,padahal ia menyakinin adanya pemalsuan kitab suci tersebut?

M : Sekalipun seorang muslim percaya bahawa Taurat telah dipalsukan,namun tidak bererti bahawa setiap ayat-ayat Taurat mesti palsu.Sebab kepercayaan tentang keesaan ALLAH tetap tercantum di dalam Taurat dan banyak lagi masalah lain yang masih terjaga kemurniaannya.Islam tidak melarang seorang muslim untuk menggunakan nama sumber Ahli Kitab selagi hal ini mendukung kebenaran.Banyak terdapat didalam ayat al quran mengenai persoalan ini dan antara lain terdapat dalam surah Yunus : 94

"Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keraguan-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu,maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu,sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang ragu-ragu."

Dengan demikian kami redha untuk bersama dengan penganut Nasrani bersumberkan agama Yahudi di dalam masalah keesaan ALLAH.Kerana umat Yahudi adalah Ahli Kitab terdahulu yang masih ada sampai sekarang.Tidak diasingkan lagi jika kami menggunakan mereka sebagai nara sumber dalam keesaan ALLAH ini sama saja halnya dengan sikap kami bersumberkan kepada agama Nasrani.Sebab mereka semua sepakat dengan kami di dalam kepercayaan monotheis,dan menolak kepercayaan adanya Tuhan berputra mahupun triniti

P : Sekalipun agama Yahudi menolak kepercayaan triniti,namun mereka punya keyakinan adanya Tuhan berputra.Quran anda sebagaimana ayat terdahulu telah menerangkan bahawa mereka berkeyakinan Uzair sebagai putra ALLAH dan siapa yang berkeyakinan Tuhan berputra,tentulah dia berkeyakinan Triniti.

M : Majoriti umat Yahudi tidaklah berkepercayaan Uzair sebagai putra ALLAH.Hanya minoriti tidak terkenal lagi terkucilkan yang berkeyakinan seperti itu.Ibnu Hazm di dalam bukunya " Milal wan Nilal" menulis bahawa di dalam setiap agama tidaklah akan pernah terlepas dari adanya sekelompok kecil penyeleweng.Di dalam Islam pun ada sekelompok kecil yang berkeyakinan bahawa Ali bin Abi Thalib itu seperti halnya Uzair di dalam keyakinan golongan Yahudi atau seperti halnya Isa di dalam kepercayaan umat Nasrani.Adanya kelompok-kelompok kecil penyeleweng ini tidaklah boleh dijadikan dasar penilaian aqidah agama yang bersangkutan.Tetapi yang dijadikan dasar penilaian adalah majoriti pengikutnya.Yang serupa dengan kepercayaan tentang Uzair sebagai putra ALLAH pada lingkungan minoriti Yahudi adalah satu kepercayaan yang diikuti oleh seluruh umat Yahudi,bahawa mereka adalah putra-putra ALLAH dan kekasih-kekasih ALLAH,sebagaimana ALLAH kisahkan hal ini di dalam al Quran surah al maidah : 18,baik tentang umat Yahudi mahupun umat Nasrani.

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan : "Kami ini adalah anak-anak ALLAH dan kekasih-kekasihNya".Katakanlah :"Maka mengapa ALLAH menyeksa kamu kerana dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak ALLAH dan kekasih-kekasihNya),tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakanNya.Dia mengampuni bagi siapa yang di kehendakiNya.Dan kepunyaan ALLAH lah kerajaan antara keduanya,dan kepada ALLAH lah kembali segala sesuatu.

Ini bererti bahawa Uzair sebagai putra ALLAH bukanlah dalam pengertian hakiki,tetapi dengan pengertian sebagai kekasihNya,sehingga dia dipandang tidak memilih sifat-sifat ketuhanan.

P : Kalau begitu hai Muhammad,aqidah tauhid kamu sama dengan aqidah tauhid Yahudi.Lalu di mana letak kelebihan kamu dan mereka di dalam masalah tauhid ini?Lalu apa bezanya antara agama kamu dengan agama mereka kalau ketauhidan sama?

M : Sekalipun kami sefaham dengan agama Yahudi di dalam satu prinsip ini,namun pada prinsip-prinsip lain berbeza.Banyak masalah cabang yang tidak sama.Contohnya,mereka mendustakan Nabi Isa,nabi tuan.Mereka punya anggapan yang tidak senonoh terhadapa nabi Isa.Begitu pula anggapan mereka terhadapa Maryam a.s.Namun kami meyakini kebenarannya,mempercayai kerasulannya.Kami menolak anggapan keji terhadap diri beliau dan diri ibundanya.Di samping itu kami menyatakan umat Yahudi itu sebagai umat kafir kerana ketidak-kepercayaannya itu.Namun sayang,tuan tidak membalas kami dengan kabjikan,tetapi membalas kami dengan memerangi agama kami.Dan dengan serbuan tuan itu,diperoleh suatu hasil gemilang dalam menghancurkan umat Islam yang tidak pernah didapat oleh Yahudi hasil seperti itu dari tuan.

Sampai pada pembicaraan ini para hadirin merasa sudah cukup berkepanjangan jalannya ke atau panjangnya perjalanan?(T____T.apa-apa lah)dialog,lalu mereka minta kepada kedua pembicara agar di cukupkan sampai di sini dahulu untuk hari ini dan besok dapat dilanjutkan kembali.

Kedua-kedua pembicara memperkenalkan permintaan hadirin.Mereka pun bubar dan meninggalkan tempat dialog untuk kembali lagi mengikuti acara berikutnya besok pagi.

****
 

Tuesday, May 29, 2012

Mengapa Rasulullah melarang minum sambil berdiri?


Dalam hadis disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesihatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup.


Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatik masuk tanpa disaring lagi. 
Terus menuju kandungan air kencing. Ketika menuju kandungan air kencing itu terjadi pengendapan di saluran sepanjang perjalanan (ureter). Kerana banyak sisa-sisa yang melekat di ureter inilah awal mula munculnya bencana.

Benar, penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya.Disyaki akibat susah kencing, jelas perkara ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.

Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: "Bahawa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri". Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahawa hal itu lebih buruk."

Pada masa duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, melanggarnya dengan keras. 
Jika ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan membesar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan. 
Adapun Rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu disebabkan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan.

Manusia pada masa berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga boleh berdiri stabil dan dengan sempurna. 
Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan saraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak boleh mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada masa makan dan minum.

Ketenangan ini hanya boleh dihasilkan pada masa duduk, di mana saraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan sedia untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman yang dimakan pada masa berdiri, boleh memberi kesan pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. 
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, boleh menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detik mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pengsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus sangat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada perut. Para doktor melihat bahawa luka pada perut 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berlaku perlanggaran makanan atau minuman yang masuk.

Sebagaimana keadaan keseimbangan pada masa berdiri disertai pengecutan otot pada kerongkong yang menghalang jalannya makanan ke usus secara mudah, dan kadang-kadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang boleh kehilangan rasa selesa semasa makan dan minum.

Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertongkatkan lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." 
Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. 
Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhari)

Friday, May 11, 2012

لماذا انا مسلم؟؟

Dialog Pelajar ISLAM dengan PADERI 
(Terjemahan dari kitab bahasa arab pengarang Dr Abdul Muta'al as Sa'idy)
 EPISOD 1


Kita berlindung kepada ALLAH dari segala keraguan iman,dari segala prasangka buruk terhadap tuntunan Islam dan dari segala tipu daya kaum kafir yang selalu berusaha melemahkan keyakinan kita.Sesungguhnya ALLAH menurunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi yang ingin mencari kebenaran.Namun kebenaran tidak akan diperoleh apabila dalam proses pencarian itu didasari oleh perasaan benci yang mendalam terhadap Islam.Kedengkian mereka telah disebut dalam QS Al Baqarah 120 ;

ولن ترضى عنك اليهود و،لن نصرى حتى تتبع ملتهم قل ان هدى الله هو الهدى ولئن اتبعت اهوائهم بعد الذي جاءك من العلم مالك من الله من ولي ولانصير
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.Katakanlah "sesungguhnya petunjuk ALLAH itulah yang sebenarnya.Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,maka ALLAH tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."
Semoga kita terhindar dari tipu daya mereka dan diberi kekuatan Iman serta terhindar dari pujuk rayu mereka.insyaALLAH 

مقدمة
 Memperkenalkan dua pelaku dialog

Paderi Z (nama selengkapnya tidak dikemukakan.Beliau adalah salah seorang pendeta Nasrani yang mempelajari Islam dengan maksud tidak terpuji.Ia mempelajari Islam tidak untuk mencari kebenaran.Ia meneliti Islam tidak dalam kedudukannya sebagai seorang Nasrani,tetapi ia bermaksud untuk memperoleh bahan yang dapat menimbulkan keragu-raguan seorang muslim terhadap agamanya,dengan mengemukakan beberapa hal yang dianggap kabur dan mengajukan pemikiran yang kontras.Seandainya ia mempelajari Islam untuk memperoleh pandangan yang benar,nescayalah hal-hal yang masih kabur itu mudah dimengerti dan tentu tidak akan senang mereka mengajukan hal-hal yang kabur tersebut terhadap seorang muslim agar timbul keraguannya terhadap kebenaran agamanya,sehingga ia menghadapi agamanya dengan rasa menghina,kerana sifat remeh dan segala masalahnya.

Sedangkan Muhammad Mukhtar,salah seorang penduduk Kaherah,adalah seorang anak yang oleh ayahnya sejak kecil dididik dalam suasana keagamaan.Ia telah menghafal Al Quran,mengerti aqidah-aqidah agamanya secara benar,bersopan santun secara baik menurut Islam dan berkeperibadian terpuji.Pada waktu ia berumur 10 tahun,ia dimasukkan ke Sekolah Rendah Amiriyah.Ia tergolong murid rajin sehingga setiap tahun memperoleh darjat bintang kelas.Setelah menamatkan Sekolah Rendahnya,oleh ayahnya ia dimasukkan ke Sekolah Lanjutan Pertama di Amiriyah.Disini pun ia memperolah keberhasilan seperti ketika dia Sekolah Rendah,sehingga ayahnya sangat mencintainya dan menjadi anak yang memperoleh perhatian besar.Setiap tahun ia dibawa oleh ayahnya berlibur ke Kota Iskandariyah untuk menghabiskan waktu liburannya dimusim panas dan untuk menghilangkan ketegangan belajar selama setahun.Ketika tiba musim panas tahun 1345 H atau 1926 M ayahnya berangkat lebih dahulu ke kota Iskandariyah,sedang Muhammad ditinggalnya untuk mengikuti peperiksaan dan supaya ia menyusulnya nanti.

Tatkala Muhammad telah menyelesaikan peperiksaannya,lalu ia berjalan-jalan menyelusuri(betui ka?susah bhsa mlyu ni..=____=) separuh kota Iskandariyah.Ia menaiki kereta api pagi hari yang berangkat dari kota Kaherah ke Iskandariyah.Ia mengambil tempat duduk di dalam kereta api bersebelahan dengan Paderi Z,yang pada hari itu juga pergi menuju kota Iskandariyah dalam tugas misionaris Nasrani.Paderi ini dengan teman-temannya sesama misionaris Nasrani mencurahkan seluruh hidupnya untuk kegiatan misi Kristian,sehingga kesempatan apa pun pasti mereka gunakan sebaik-baiknya dan tidak pernah mahu berhenti baik ketika dalam perjalanan mahupun di kampung halaman.Demi misinya ini mereka bertebaran di berbagai kota dan desa,di rumah-rumah dan jalan-jalan,di tempat-tempat pertemuan umum mahupun khusus,tidak pernah mahu merasa jenuh mahupun letih,dan tidak pernah memperdulikan kesulitan dan rintangan apa pun.Sekalipun demikian namun mereka tidak memperoleh kejayaan dakwah di negeri-negei Islam.Ketidakjayanya ini bukanlah lantaran usaha mereka yang kurang,tetapi hanyalah kekuatan aqidah Islam.Aqidah yang kuat semacam ini seandainya berada di tangan para Da'ie yang memeliki semangat dan aktiviti yang ada pada kaum misionaris Nasrani tersebut nescayalah tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang tidak menjadi Muslim.Islam suku abad setelah munculnya telah berhasil menyebar ke sebahagian besar daerah di belahan bumi ini padahal tidak memiliki sarana dakwah seperti yang digunakan oleh kaum misionaris Kristian.Maka betapalah jadinya keadaan sekarang kalau Islam memiliki sarana-sarana lengkap seperti itu dan dalam pengembangan sakwahnya menggunakan dana yang tidak terbatas seprti yang dilakukan oleh golongan Narani???

Tak seberapa lama Muhammad duduk di samping paderi yang licik tersebut,sudah muncullah semangatnya untuk menjadikan Muhammad sebagai mangsa dan Muhammad terpedaya oleh gaya pakaian Eropahnya.Paderi mengira anak kecil ini tidak tahu apa-apa tentang agamanya.Ia merasakan menemukan perjalanan yang beruntung,kerana dudk disamping seorang pemuda belia yang dapat dijadikan sasaran menanamkan pengaruhnya dan menimbulkan keraguan di dalam agamanya.

Paderi berpaling kepada Muhammad seraya berujar:

Paderi Z (P) : Mari,silakan saudara.

Muhammad (M) : Terima kasih,Mr.

(P) : Saya bukan Mr,tetapi saya Paderi Z,penginjil di Mesir ini.

Lalu ia menanyakan nama si pemuda.

Jawabnya : Nama saya Muhammad.

(P) : Jadi anda seorang muslim?

(M) : Ya,saya muslim.

(P) : Adakah anda hafaz sesuatu ayat Al Quran yang diturunkan kepada Muhammad SAW.Nabi anda.

(M) : Ya,saya hafaz semuanya.

Paderi nampak sekali terkejut.Sebab ia belum pernah mengenal anak seumur Muhammad ini yang menaruh kesungguhan dalam menghafaz Al Quran.Lalu berkata Paderi kepadanya :

(P) : Golongan Nasrani mendapat pujian baik di dalam Al Quran anda yang tersebut dalam surah al Maidah ayat 82-85.

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang peling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang yahudi dan orang-orang musyrik.Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:"Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan kerana diantara mereka itu terdapat pendeta-pendeta atau rahib-rahib,kerana sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul,maka kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran Al Quran yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka sendiri;seraya berkata:"Ya tuhan kami,kami telah beriman,maka catatlah kami bersama-sama orang yang menjadi saksi atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad SAW.

Mengapa kami tidak akan beriman kepada ALLAH dan kepada kebenaran yang datang kepada kami,sedangkan kami sangat ingin agar tuahan kami memasukkan kami ke dalam golongan yang soleh?"Maka ALLAH memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan,iaitu syurga yang mengalir sungai-sungai didalamnya,sedang mereka kekal didalamnya.Dan itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan yang ikhlas keimanannya."

(M) : Benar,Paderi.Ayat itu memuji kaum Nasrani dan melebihkan mereka dari kaum Yahudi.Secara keseluruhan umat Nasrani lebih dekat rasa kecintaannya kepada kaum Muslimin dibandingkan dengan umat Yahudi.Kerana kaum Nasrani agamanya diikuti oleh berbagai macam bangsa,bangsa Romawi,bangsa Mesir,Habsyi dan lain sebagainya.Sedangkan agama yahudi hanya diikuti oleh bangsa yahudisaja.Jadi mereka punya fanatisme keagamaan dan kebangsaan sekaligus.Disamping itu mereka punya anggapan sebagai bangsa pilihan dan memandang bangsa lain dengan penuh kebencian dan penghinaan.Mereka sangat berbangga diri dengan agamanya sebagai bukti tuhan melebihkan mereka dari bangsa-bangsa lain.Sikap ini membuat mereka membuat jarak dengan bangsa-bangsa ini dan tidak mahu menyampaikan dakwah kepada orang luar untuk masuk agamanya.Karakter ini mereka bawa sampai zaman kita sekarang.Selain itu dapat pula dilihat betapa besarnya pengaruh-pengaruh Islam di negara-negara Nasrani dan sambutan rakyat kepada agama ini,sehingga dapat menjadi agama majoriti.

Sebaliknya dengan bangsa yahudi,mereka menjauhkan diri dari Islam dan lebih senang diusir dari negara Arab yang beriman kepada Islam.Umat Islam tidak lah berbuat jahat kerana mengusir yahudi dari negeri mereka,tetapi hanyalah mengembalikan mereka ke tanah air mereka semula.yakni negeri Syam(syiria),yang sejak mereka terusir oleh bangsa Romawi dilarang menetap di negara ini,bahkan negeri mereka digusur.

(P) : Tetapi kami melihat Quran anda memuji umat Nasrani di dalam ayat-ayat tersebut,kemudian di ayat-ayat lain mencelanya.Celaan itu antara lain terdapat juga dalam surah al Maidah ayat 72-73

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang berkata :Sesungguhnya ALLAH ialah Al Masih putra Maryam",padahal Al Masih (sendiri) berkata:Hai Bani Israil,sembahlah ALLAH tuhanku dan tuhanmu".Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan ALLAH,maka pasti ALLAH megharamkan kepadanya syurga dan tempatnya ialah neraka,tidaklah ada bagi oarng-orang yang zalim tiu seorang penolong.

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:"Bahawasanya ALLAH salah seorang dari tiga",padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa.Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu,pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa seksa yang pedih."

Nak tahu apa jawapan Muhammad Mukhtar?tunggu episod yang akan datang dalam episod yang kedua.insyaALLAH,,



sahabat-sahabat BERSIH di perantauan

sahabat-sahabat di Madinah,Mekah dan juga syria















Amman di Jordan



Thursday, March 22, 2012

Kunjungan dan Ziarah Sultan Awliya Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS (2001)

Dalam rangkaian tour ke dunia timur, pendiri ISCA, Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani QS dan ketua ISCA, Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS memimpin delegasi ISCA mengunjungi beberapa negara yang dimulai pada awal bulan April 2001. Tour ini bertujuan untuk membangkitkan kembali praktik-praktik tradisional Islam, seperti berziarah ke situs-situs Muslim yang penting, berkumpul bersama dalam mengingat Allah SWT dan berdoa untuk masyarakat umum. Sebagai organisasi keagamaan non-profit yang berbasis di Washington DC, ISCA berusaha untuk mempromosikan Islam sebagai agama yang damai, moderat, toleran, dan adil ke seluruh dunia.

Turki dan Uzbekistan (1-17 April 2001)
Setelah sukses dengan tour ke Afrika pada awal tahun 2001, ISCA kemudian menggagas acara yang bertajuk “The Naqshbandi Eastern World Tour” dan sebagai tujuan pertama adalah Istanbul di Turki dan Uzbekistan, negri kuno bagi kaum Sufi. Dalam sejarah awal Islam, Uzbekistan menjadi pusat pendidikan dan pusat spiritualitas bagi seluruh dunia Muslim. Uzbekistan juga merupakan asal bagi Imam Bukhari QS, Syah Naqsyband QS dan beberapa Syekh Naqsybandi lainnya








Manuskrip tulisan tangan Khwaja Bahauddin Syah Naqsyband QS

Salah satu kegiatan istimewa adalah mengunjungi mushaf suci Al-Qur’an yang pernah dibaca oleh Sayyidina Utsman RA ketika beliau dibunuh oleh para pengkhianat. Mawlana juga melihat manuskrip yang ditulis tangan oleh Syah Bahauddin Naqsyband QS. Kota-kota yang dikunjungi antara lain adalah Tashkent dan Samarqand, yang merupakan tanah para Sahabat, ulama dan Sultan






Masjid dan Museum Amir Timur sebagai penanda kota Bukhara



Berziarah ke makam Imam Bukhari



Makam Syekh Abdul Khaliq al-Ghujdawani QS di Ghujdawan dekat Bukhara



berdoa di depan makam Syekh Abdul Khaliq al-Ghujdawani QS



Pintu Ka'bah dari abad ke-6 H. Diceritakan bahwa suatu hari Ka'bah mendatangi Syekh Abdul Khaliq al-Ghujdawani QS, lalu tawaf mengelilingi beliau dan meninggalkan pintunya sebagai bukti



makam Syah Bahauddin Naqsyband QS, Imam Tarekat Naqsybandi.



makam Syekh Arif ar-Riwakri QS di Riwakar, dekat Ghujdawan






Di Bukhara, yang terdapat Masjid dan Museum Timur, Mawlana dan rombongan berziarah ke makam Imam Bukhari, Khwaja Abdul Khaliq al-Ghujdawani QS, Syah Bahauddin Naqsyband QS, Khwaja Ali ar-Ramitani QS, Sayyid Muhammad Baba as-Samasi QS, Sayyid Amir Kulal QS, Khwaja Arif ar-Riwakri QS, Khwaja Mahmud al-Injir al-Faghnawi QS, Masjid Bukhara, dan lembah Farghana yang indah, di mana beliau bertemu dengan salah satu awliya besar, Syekh Abdurrauf al-Yamani QS.




Sumber : haqqaniindonesia.blogspot.com

Sunday, January 22, 2012

Kecintaan Bilal bin Rabbah terhadap Rasulullah SAW

Menceritakan tentang Rasulullah SAW,makhluk yang sangat dicintai dalam hati kamu.Seagung-agung makhluk yang dicintai daripada ciptaan ALLAH semuanya.

Ketika kamu mendengar nama "Muhammad",apakah yang dilakukan oleh hati kamu terhadap nama ini?

Apakah yang dilakukan oleh hati kamu terhadap nama ini??

Apakah yang menyentuh hati kamu?

Saidina Bilal bin Rabbah ketika berpindahnya Baginda SAW kepada rafiqul 'ala..Kisah ini di "hassan" kan oleh sebahagian ahli huffaz hadis.Setelah mana berpindahnya Baginda SAW kepada rafiqul 'ala,beliau tidak mampu lagi menetap di Madinah.Kerana kesemuanya disitu mengingatkan Bilal pada peristiwa-peristiwa yang berlaku bersama Baginda SAW,lantas dia berpindah ke tanah Syam,ke negeri yang penuh suci lagi berkat kerana pernah didoakan Nabi SAW.Beliau berpindah ke "Daraya" dekat dengan Damsyik dan berkahwin di sana.

Kemudian beliau terjaga pada suatu hari dalam keadaan menangis.Bertanya isterinya "Apakah yang membuatkan dikau menangis?"
Beliau menjawab "Aku bermimpi melihat Rasulullah SAW malam tadi.."
Adakah memberi makna bagi kamu ketika mendengar kata-kata : "Aku bermimpi melihat Rasulullah SAW"??

Adakah tergerak dihati kamu kerinduan untuk melihatnya?

Baginda SAW bersabda seperti yang telah disebut dalam sohih bukhari dan muslim."Barangsiapa melihatku didalam mimpi,sesungguhnya dia melihatku sebenar-benarnya".Tidaklah baginda bersabda demikian melainkan hanya untuk menggerakkan hati kamu terhadap kerinduan terhadapnya."Aku bermimpi semalam melihat Rasulullah SAW bersabda :"Wahai Bilal,apakah keasingan ini?tidakkan sekarang ini waktu untuk kamu menziarahi aku?"Keluar Bilal menziarahi Kota Madinah.

Pada kisah ini ada penceritaan yang agung diantaranya :

Ketika tibanya di Madinah lantas beliau menangis dengan tangisan yang tak dapat dibendung.Saidina Abu Bakar As Siddiq r.a.h bertemunya berkata : "Wahai Bilal,mengapa kamu tidak kamu melaungkan azan bagi kami seperti mana azankan bagi Rasulullah SAW suatu ketika dahulu?Bilal berkata :"Maafkan aku wahai khalifah Rasulullah SAW,demi ALLAH aku tak mampu melaungkan azan di Kota Madinah ini selepas kewafatan Baginda.Kerana dahulu setelah aku selesai azan,aku terus menuju ke bilik Rasulullah SAW dan berkata :"Solat ya Rasulullah SAW"..dan sekarang macam mana pula hendak aku berkata sedemikian.."

Saidina Umar r.a.h pun juag begitu..Kemudian bertemu Saidina Hasan dan Hussain.

Salah seorangnya berumur 8 dan seorang lagi berumur 7 tahun.Ketua pemuda ahli syurga.Bilal memeluk kedua mereka dan menangis.Tercium pada kedua mereka wangian milik atuk mereka SAW.Saidina Hasan dan Hussain meminta Bilal untuk melaungkan azan.Beliau tidak mampu menolak permintaan kedua mereka dan terus beliau naik ketempat yang pernah beliau berdiri azan ketika zaman Rasulullah SAW.

Ketika beliau azan "ALLAHU AKHBAR ALLAHU AKHBAR",terkejut penduduk Kota Madinah.

"ALLAHU AKHBAR ALLAHU AKHBAR" berteriak manusia di rumah "Adakah diutuskan semula Rasulullah SAW?"

Mereka teringat suara azan ini ketika hidupnya Baginda SAW suatu ketika dahulu.

"ASYHADU AN LA ILAHA ILLA ALLAH" keluar semua lelaki dari rumah mereka.Keluar mereka dari pasar-pasar mereka.

"ASYHADU AN LA ILAHA ILLA ALLAH" keluar wanita dari rumah-rumah mereka.Lelaki dan wanita semua keluar ke lorong-lorong Kota Madinah berteriak : "Adakah diutuskan semula Rasulullah?"

"Adakah diutuskan semula Rasulullah?"

Ketika mana sampainya azan Bilal kepada "ASYHADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH" terasa kesedihan yang sayu,beliau tidak mampu menyempurnakan azannya.Lantas
turun dari tempat azannya.Berkata perawi kisah..Madinah tidak pernah kelihatan sedih sayu begitu selepas kewafatan Baginda melainkan pada hari Bilal melaungkan azan "ASYHADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH".

Kisah ini disebut semula dalam majlis ini,agak kita rasai sedalam-dalamnya kalimah "AKU BERSAKSI BAHAWA MUHAMMAD ITU RASULULLAH"

Jika tidak ada Baginda,tidaklah kamu mengenali azan dan juga tidaklah kamu mengenali solat.Juga kamu tidak mengenali "LA ILAHA ILLA ALLAH" dan tidak sempurna keimanan seseorang itu sehingga menjadikan Baginda orang yang sangat dincintai dari dirinya."Tidak sempurna iman seseorang kamu sehingga menjadikan aku (Rasulullah) orang yang sangat dicintai dari dirinya.Dan telah ALLAH jadikan kecintaan padaNYA bersangkut paut dengan kecintaan terhadap Baginda SAW.Tidak ALLAH jadikan kecintaan padaNYA bersangkut paut dengan kecintaan terhadap makhlukNYA.Melainkan hanya dengan Saidina Muhammad SAW.

"Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai ALLAH maka ikutilah aku (Rasulullah).." surah ali imran :31

Dan hasil dari mencintai Rasulullah,ALLAH akan mencintai kamu.Tidak cukup hanya sekadar kamu mencintai ALLAH.Bahkan menjadi kecintaan pada ALLAH itu menyebabkan lahirnya kecintaan terhadap Baginda SAW.Bagaimana kamu mendengar azan suara azan lima kali sehari pada setiap hari berulang kali menyebut "ASYHADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH".

Kamu tahu menyahutnya "ASYHADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH" selepas azan itu sunnah.Adakah dengan hati yang hadir,dengan hati yang sentiasa berhubung dengan Baginda SAW yang mulia ini?

Dengan kekasih yang dicintai ini Rasulullah SAW?

Kamu tahu menyebut "kami redha dengan ALLAH sebagai tuhan yang telah menghantarkan kepada kami Rasul Muhammad SAW.Kamu tahu menyebut "kami redha dengan ALLAH sebagai tuhan dan kami redha dengan saidina Muhammad sebagai Nabi.Dan kami redha dengan Islam sebagai agama".

(Terjemahan majlis ilmu kalam Syeikh al Habib Ali al Jufri)

Masyaeikh Naqsyabandiah Al Khalidiah

Syeikh Bahauddin Shah An-Naqsyabandiah


As-Syeikh Abdul Wahab Rokan, Tuan Guru Basilam


As-Syeikh Hj Umar Bin Hj Muhammad Al-Khalidi, Batu Pahat


As-Syeikh Imam Hj Ishak bin Muhammad Ariff Al-Khalidi An-Naqsyabandi Al-Rawi


As-Syeikh Prof. Dr. Hj. Jahid Hj Sidek An-Naqsyabandi Al-Khalidi