Monday, July 1, 2013

"Mengapa Aku Keluar Dari Syi'ah" --Sayyid Husain Al-Musawi


"Mengapa Aku Keluar Dari Syi'ah" --Sayyid Husain Al-Musawi
======================================

Sayyid Husain Al-Musawi bukanlah nama yang asing di kalangan Syi'ah. Dia adalah ulama besar Syi'ah yang lahir di Karbala dan belajar di Hauzah hingga mendapat gelaran mujtahid.Dia juga mempunyai kedudukan yang istimewa di sisi Imam Ayatullah Khomeini.

Setelah melalui pengembaraan spiritual yang panjang,dia akhirnya keluar dari Syi'ah,kerana menemukan begitu banyak penyimpangan dan kesesatan.Tulisan ini disarikan dari bukunya,'Mengapa Saya Keluar Dari Syi'ah'. pertanggungjawabannya untuk Allah dan sejarah sebelum akhirnya dia dibunuh.

Aku lahir di Karbala,tumbuh di lingkungan orang-orang Syi'ah dan diasuh oleh bapaku,yang taat beragama.Aku belajar dibeberapa sekolah yang ada di kota hingga menjangkau usia remaja. Kemudian bapaku mengirimkuke sebuah Hauzah, semacam pesantren,di kota ilmu Najaf.Ini merupakan induk kota ilmu,tempat para ulama yang terkenal,menimba ilmu agama,seperti Imam Sayyid Muhammad Ali Husain Kasyif Al-Ghita. Dia adalah tokoh di Kota Ilmu.Semenjak itu aku mulai serius memikirkan masalah ilmu.Aku mempelajari mazhab Ahlul-Bait,tetapi di sisi lain aku mendapat celaan dan serangan terhadap Ahlul-Bait.

Aku belajar tentang masalh-masalah syari'at untuk beribadah kepada Allah tetapi di dalamnya terdapat nash-nash yang menyatakan kekafiran terhadap Allah SWT."Ya Allah,apakah yang aku pelajari ini?Apakah mungkin ini semua merupakan madzhab Ahlul-Bait yang benar?"

Sesungguhnya hal ini menyebabkan terpecahnya keperibadian seseorang.Kerana,bagaimana dia menyembah Allah sementara di sisi lain dia kufur kepada Allah? Bagaimana dia mengikuti sunnah Rasulullah sementara di sisi lain dia menyerangnya? Bagaimana dikatakan mengikut ahlul bait,mencintai dan mempelajari madzhab mereka,sementara dia manghina dan mengejek mereka?

"Turunkan rahmat dan kasih sayangMu Ya Allah.Jika bukan kerana rahmatMu,nescaya aku termasuk orang yang sesat, bahkan termasuk orang yang rugi".

Aku kembali bertanya kepada diriku,"Apa sikap para tokoh,imam dan orang-orang yang dianggap sebagai ulama?Apakah sikap mereka terhadap hal ini?Apa mereka melihat seperti yang aku lihat?Apakah mereka mempelajari apa yang aku pelajari?"

Aku butuh seseorang untuk mengadukan semua kebingunganku dan menumpahkan seluruh kesedihanku.Akhirnya aku mendapat petunjuk dengan mendapatkan idea yang bagus,iaitu melakukan study yang komprehensif dan mengkaji lagi semua materi pelajaran yang pernah aku dapatkan.Aku membaca semua yang aku dapatkan dari referensi,baik yang mu'tabar,maupun yang tidak.

Aku membaca setiap buku yang sampai ke tanganku.Aku merenung untuk mengkaji beberapa alinea dan nash-nash tersebut dan aku komentarkan berdasarkan pemikiran yang ada di dalam otakku.

Ketika selesai membaca referensi yang mu'tabar,aku mendapatkan sejumlah kertas,lalu aku simpan,semoga pada suatu hari nanti Allah menetapkan suatu keputusan bagiku.

Aku memohon kepada Allah dalam menjelaskan kebenaran ini. Akan banyak tuduhan,fitnah, dan usaha pembunuhan yang akan ditemui kalau seseorang membuka kesesatan Syi'ah, tapi aku sudah memperhitungkan semua itu, dan hal itu tidak menghalangku untuk melakukannya.

Orang-orang Syi'ah telah membunuh bapa para pemimpin kami,iaitu Ayatullah Uzhma Imam Sayyid Abul Hasan Al-Ashfani, seorang imam Syi'ah terbesar setelah masa keghaiban imam hingga sekarang.Tidak diragukan lagi bahawa beliau adalah seorang tokoh besar Syi'ah,namun,ketika beliau hendak meluruskan manhaj Syi'ah dan membersihkan khurafat-khurafat yang ada didalamnya,mereka menyembelihnya sebagaimana menyembelih seekor kambing. Sebagaimana mereka juga telah membunuh Sayyid Ahmad Al-Kasrawi ketika ia menyatakan berlepas diri dari penyimpangan-panyimpangan Syi'ah dan hendak meluruskan manhaj Syi'ah, mereka mencincang tubuh Sayyid Ahmad menjadi beberapa potong.

Masih banyak orang yang mengalami nasib sama kerana keberanian mereka dalam menentang aqidah yang bathil yang dimasukkan kedalam madzhab Syi'ah. Dan mereka juga menghendakki aku mengalami nasib yang sama.Namun hal itu tidak menggetarkanku.Cukuplah bagiku untuk menympaikan kebenaran,menasihati saudaraku,memberi peringatan kepada mereka,dan berpaling pada kesesatan.

Seandainya aku menginginkan kesenangan dunia,mut'ah(nikah kontrak)dan khumus(seperlima harta yang diinfakkan para penganut Syi'ah) telah cukup untuk mewujudkan semua itu,sebagaimana dilakukan orang selain aku yang menjadi kaya di daerahnya masing-masing. Sebahagian mereka menaiki kereta yang paling mewah dengan model paling mutakhir. Tetapi alhamdulillah aku berpaling dari semua itu sejak aku mengenal kebenaran.

Menganggap Najis Ahlussunnah
----------------------------------
Keyakinan yang tersebar diantara kami,kalangan pengikut syi'ah adalah pengutamaan terhadap ahlul bait.Madzhab Syi'ah semuanya dilandaskan atas kecintaan kepada ahlul bait.Berlepas diri dari orang awam,iaitu ahlussunnah,berlepas diri dari tiga khalifah dan Aisyah binti Abu Bakar kerana sikap mereka terhadap ahlulbait.

Yang mengakar didalam akal semua orang Syi'ah,baik yang muda maupun yang tua,orang pandai maupun orang bodoh,lelaki maupun perempuan,adalah bahawa sahabat telah melakukan kezaliman terhadap ahlul bait,menumpahkan darah mereka,dan menghalalkan kehormatan mereka.Yang ditanamkan keyakinan oleh para ulama dan mujtahid Syi'ah adalah bahawa musuh mereka yang terbesar adalah ahlussunnah.Hal itu kerana orang sunni dianggap najisdalam pandangan Syi'ah,hingga kalau dicuci seribu kali pun najisnya tidak akan hilang.

Hampir semuakitab Syi'ah yang aku pelajari penuh dengan bahasa yang kasar dan diluar akal sehat.Berbagai cacian,umpatan dan kata-kata kotor berhamburan disetiap kitab.Bahkan sering apa yang diungkapkan tidak memiliki logika yang waras.Bacalah Al-Kafi,Nahjul Balaghah,Al Ihtijaj,Rijal Kisyi.

Jika kita hendakmenelusuri semua yang dikatakan tentang ahlulbait,pembicaraannya akan memanjang.Sebab tidak seorang pun diantara mereka yang selamat dari kata-kata kkotor,kalimat yang buruk,atau tuduhan yang hina.Telah banyak dinisbatkan kepada mereka perbuatan yang tercela.

Bacalah riwayat ini,"Rasulullah tidak tidur sehingga mencium bahagian depan wajah Fatimah"(Bihar Al-Anwar,43/44).

"Rasulullah menyimpan wajahnya diatas dua payudara Fatimah."(Bihar Al-Anwar 43/78).

Sebuah penistaan yang sangat buruk,bagaimana Rasulullah,yang begitu mulia,melakukan hal yang tidakmasuk akal seperti itu

Nikah Mut'ah
----------------
Nikah mut'ah telah dipraktikkan dengan bentuk yang paling buruk,para wanita telah dihinakan dengan sehina-hinanya. Sebahagian besar mereka memuaskan nafsu berahinya atas nama agama di balik tabir yang bernama mut'ah.

Mereka telah membawakan riwayat-riwayat yang memberikan motivasi untuk melakukan mut'ah,menetapkan dan memperinci pahalanya,serta hukuman atas orang yang meninggalkannya.Bahkan mereka yang tidak mut'ah dianggap kafir.Ash Shaduq meriwayatkan dari Ash Shadiq,dia berkata,"Sesungguhnya mut'ah adalah agamaku dan agama bapakku.Barangsiapa mengingkarinya,berarti dia mengingkari agama kami dan beraqidah selain agama kami."(Man La Yahdhuruhu Al Faqih,3/366). Ini adalah pengkafiran terhadap orang yang menolak mut'ah.

Untuk menguatkan lagi mut'ah ini,nama Rasulullah pun dibawa-bawa,seperti ditulis dalam Man La Yahdhuruhu Al Faqih,3/366,"Barangsiapa melakukan mut'ah dengan seorang wanita,dia akan aman dari murka Allah,Yang Maha Memaksa. Barangsiapa melakukan mut'ah dua kali,dia akan dikumpulkan bersama orang-orang baik. Barangsiapa melakukan mut'ah tiga kali,dia akan berdampingan denganku di syurga."

Semangat kata-kata inilah yang mendorong para ulama kota ilmu Najaf,wilayah para imam,melakukan mut'ah dengan banyak wanita.Seperti ulama Sayiid Shadr,Barwajardi,Syairazi,Qazwani,Sayyid Madani,dan banyak lagi yang lainnya.

Simaklah riwayat ini.Dari Sayyid Fathullah Al KAsyani,meriwayatkan dalam tafsir Manhaj Ash-Shadiqin,dari Nabi SAW,sesungguhnya beliau bersabda,"Barangsiapa melakukan mut'ah satu kali,darjatnya seperti Husain AS;yang melakukan dua kali,darjatnya seperti Hasan AS;yang melakukan tiga kali,darjatnya sama dengan Ali Bin Abu Talib;dan barangsiapa melakukan mut'ah empat kali,darjatnya sama seperti darjatku".

Sungguh tidak masuk akal.Katakanlah jika ada seorang laki-laki jahat melakukan mut'ah sekali,darjatnya sama dengan Husain AS;lalu mut'ah dua kali,naik lagi darjatnya.Semudah itu??Apakah kedudukan Rasulullah SAW dan para imam sehina itu??Walau orang yang melakukan mut'ah telah sampai pada darjat keimanan yang tinggi,apakah darjatnya seperti darjat Husain,saudaranya,bapanya,atau datuknya?

Sang Imam Mut'ah dengan Anak Kecil
-------------------------------------------
Ketika Imam Khomeini tinggal di Iraq,aku bolak-balik berkunjung kepadanya.Aku menuntut ilmu darinya sehingga hubungan antara aku dengannya menjadi erat sekali.Suatu waktu disepakati untuk menuju suatu kota dalam rangka memenuhi undangan,iaitu kota yang terletak disebelah barat Mosul,yang ditempuh lebih kurang setengah jam dengan kereta.

Imam Khomeini memintaku untuk pergi bersamanya.Kami disambut dan dimuliakan dengan pemuliaan yang sangat luar biasa selama kami tinggal di salah satu keluarga Syi'ah yang tinggal di sana.Dia telah menyatakan janji setia untuk menyebarkan fahaman Syi'ah diwilayah tersebut.

Ketika berakhir masa perjalanan kami kembali,di jalan,saat kami pulang,kami melewati Baghdad dan Imam Khomeini hendak beristirehat dari keletihan perjalanan.Maka dia memerintahkan menuju daerah peristirehatan di mana di sana tinggal seorang laki-laki asal Iran yang bernama Sayyid Shahib.Antara dia dan Imam terjalin hubungan persahabatan yang cukup kental.

Sayyid Shahib meminta kami untuk bermalam dirumahnya pada malam itu,dan Imam Khomeini pun menyutujuinya.

Ketika datang waktu Isya',dihidangkan pada kami makan malam.Orang-orang yang hadir mencium tangan Imam dan menanyakan padanya beberapa masalah,dan Imam menjawabnya.

Ketika tiba saatnya untuk tidur dan orang-orang yang hadir sudah pulang,Imam Khomeini melihat anak perempuan yang masih kecil,umurnya sekitar lima tahun tetapi dia sangat cantik.Imam meminta kepada bapanya,iaitu Sayyid Shahib,untuk menghadirkan anak itu kepadanya agar dia melakukan mut'ah dengannya.Maka si bapa menyutujuinya dengan merasa senang sekali.Lalu Imam Khomeini tidur,dan anak perempuan itu ada dipelukannya,sedangkan kami mendengar tangis dan teriakan anak itu.

Malam pun berlalu.Ketika tiba waktu pagi,kami duduk dan menyantap makan pagi.Sang Imam melihat kepadaku dan diwajahku terlihat tanda-tanda tidak senang hati dan pengingkaran yang sangat jelas,kerana bagaimana mungkin dia melakukan mut'ah dengan anak yang masih kecil padahal didalam rumah ada gadis yang sudah baligh.

Imam Khomaini bertanya kepadaku,"Sayyid Husain,apa pendapatmu tentang melakukan mut'ah dengan anak kecil?"

Aku berkata kepadanya,"Ucapan yang paling tinggi adalah ucapanmu,yang benar adalah perbuatanmu,dan engkau adalah seorang imam mujtahid.Tidak mungkin bagiku berpendapat atau mengatakan kecuali sesuai dengan pendapat dan perkataanmu.Perlu difahami bahawa tidak mungkin bagiku untuk menentang fatwamu."

Lalu dia berkata,"Sayyid Husain,sesungguhnya mut'ah dengan anak kecilitu hukumnya boleh tetapi hanya dengan cumbuan,ciuman,dan impitan peha.Adapun bersenggama,sesungguhnya ia belum kuat untuk melakukannya."Lihat juga kitab Imam Khomeini yang berjudul Tahrir Al Wasilah,2/241,nombor 12,yang membolehkan mut'ah dengan anak yang masih disusui.

Mut'ah dengan Wanita Bersuami
-------------------------------------
Sangat jelas,kerusakkan yang disebabkan oleh mut'ah sangat besar dan kompleks.

Diantaranya,pertama,menyalahi nash-nash syari'at,kerana menghalalkan apa yang diharamkan Allah.

Kedua,riwayat-riwayat dusta yang bermacam-macam dan panisbatannya kepada para imam,padahal didalamnya mengandung caci maki yang tidak diredhai oleh orang yang dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari keimanan.

Ketiga,kerosakkan yang ditimbulkannya dengan membolehkan mut'ah dengan wanita yang sudah bersuami,walau ia ada dibawah penjagaan seorang lelaki tanpa diketahui oleh suaminya.Dalam keadaan ini seorang suami tidak akan merasa aman kepada istrinya kerana kemungkinan nanti istrinya nikah mut'ah dengan lelaki lain.Ini adalah kerosakan di atas kerosakkan!Tak dapat dibayangkan bagaimana perasaan seorang suami yang mengetahui istri yang berada di bawah perlindungannya mut'ah dengan lelaki lain.

Keempat,para bapa juga merasa tidak aman dengan anak perempuannya,kerana mungkin saja anaknya melakukan mut'ah tanpa izinnya lalu tiba-tiba hamil entah dengan siapa.

Kelima,kebanyakan orang yang melakukan mut'ah membolehkan diri mereka untuk nikah mut'ah tetapi akan berkeberatan kalau anaknya dinikahi dengan cara mut'ah.Dia sedar bahwa mut'ah ini mirip zina dan aib bagi dia tapi dia sendiri melakukan hal itu untuk anak orang.Kalaulah nikah mut'ah adalah sesuatu yang disyari'atkan,mengapa kebanyakan bapa merasa keberatan untuk membolehkan anak perempuan atau kerabatnya melakukan nikah mut'ah?

Keenam,dalam pernikahan mut'ah,tidak ada saksi,pengumuman,keredhaan wali wanita,dan tidak berlaku hukum waris suami-istri tetapi ia hanyalah seorang istri yang dikontrak.Pembolehan mut'ah akan membuka peluang bagi pemuda-pemudi untuk tenggelam dalam kubangan dosa sehingga akan merosak citra agama.

Jadi jelaslah bahaya mut'ah dari sisi kehidupan beragama,moral dan sosial.Sehingga mut'ah diharamkan,kerana mengandung bahaya yang banyak.

Dakwaan pengharaman hanya khusus berlaku pada hari Khaibar adalah dakwaan yang tidak berasaskan dalil.Di samping itu klaulah pangharaman mut'ah hanya berlaku pada hari Khaibar,tentu ada penegasan dari Rasulullah yang mengharamkan mut'ah.Makna perkataan bahwa nikah mut'ah diharamkan pada hari Khaibar ialah bahwa pengharamannya dimulai semenjak hari Khaibar sampai hari Kiamat.Adapun perkataan para ulama kami(ulama Syi'ah) adalah mempermainkan nash-nash syari'at.

Betapa banyak orang yang melakukan mut'ah menghimpun anak dan ibunya,wanita dan saudaranya,bapanya....dan kekacauan lain.

Seorang perempuan datang padaku menanyakan kejadian yang menimpa dirinya.Perempuan ini menceritakan bahwa ia pernah nikah mut'ah dengan tokoh dan ulama berpengaruh,Sayyid Husain Shadr,dua puluh tahun yang lalu,dan dia hamil.Setelah puas,tokoh ini menceraikannya.Ia bersumpah bahwa ia hamil sebagai hasil hubungan dengan Sayyid Shadr,kerana tidak ada yang mut'ah dengannya kecuali Sayyid Sahdr.Setelah anak gadisnya dewasa,ia menjadi gadis yang cantik dan siap menikah.Tapi ibunya menemukan sang anak telah hamil.Ketika ditanya tentang hal itu,ia mengatakan bahwa ia telah menikah mut'ah dengan Sayyid Shadr dan kehamilannya kerana nikah mut'ah itu.Sang ibu tercengang dan kehilangan kendali dan mengatakan bahwa Sayyid Shadr itu adalah ayahnya.Lalu ibu ini menceritakan kisah itu pada anaknya,darah dagingnya!Di Iran kejadian seperti itu sudah tidak terhitung banyaknya!

Mari kita simak firman Allah SWT,"Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian dirinya sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya...."(QS An Nuur:33).

Barangsiapa belum mampu menikah secara syar'i kerana sedikitnya bekal yang dimilikinya,hendaklah dia menjaga kesucian diri sampai Allah mengaruniakan rezeki kepadanya hingga dia mampu.Kalaulah mut'ah dihalalkan,nescaya Allah tidak akan memerintahkan untuk menjaga kesucian dan menunggu sampai tiba waktunya dimudahkan baginya urusan pernikahan.

Telah sama-sama diketahui bahwa Islam datang untuk memerintahkan perbuatan-perbuatan yang utama dan melarang perbuatan-perbuatan yang tercela.Islam datang untuk mewujudkan kemaslahatan hamba dan agar jalan hidup mereka menjadi teratur.Sebaliknya tidak diragukan lagi bahwa mut'ah akan mengacau kehidupan.Mut'ah menyebarkan kerosakkan yang tidak terkira.

Sesungguhnya merebaknya praktik mut'ah akan menjerumuskan umat pada meminjamkan kemaluan.Meminjamkan kemaluan artinya seorang lelaki akan memberi isteri atau ibunya kepada lelaki lain.

Sangat disayangkan fatwa-fatwa meminjamkan kemaluan ini banyak didengungkan oleh para ulama Syi'ah,seperti As Sistani,Sayyid Shadr,Asy Syairazi,Ath Thabathabai,Al Barwajardi.Kebanyakan mereka membolehkan para tamu meminjam isteri mereka jika tamunya tertarik dan dipinjamkan selama tamu menginap.

Merupakan kewajipan kita untuk memberi peringatan kepada orang-orang awam atas perbuatan keji ini,agar mereka tidak menerima fatwa para tokoh yang memperbolehkan perbuatan yang tidak bermoral dan keji ini.

Perkaranya tidak hanya berhenti sampai di sini,bahkan memperbolehkan melakukan sodomi kepada para wanita.Mereka meriwayatkan beberapa riwayat dan menisbatkannya kepada para imam.

Ihwal Khumus
----------------
Sesungguhnya khumus,seperlima harta yang harus dikeluarkan oleh orang-orang Syi'ah dari hasil usaha mereka,adalah sesuatu yang dieksploitasi dengan cara yang sangat buruk oleh para ahli fiqh dan mujtahid.Ia menjadi mata pencairan dan pemasukan para tokoh dan mujtahid dalam jumlah yang sangat besar,padahal nash syari'at menunjukkan bahwa kalangan awam orang-orang Syi'ah terbebas dari kewajipan membayar seperlima harta mereka.

Membayar khumus hukumnya sekadar mubah,dan tidak diwajibkan bagi setiap orang untuk mengeluarkannya.Mereka diperbolehkan menggunakan harta tersebut sebagaimana panggunaan harta lain atau penggunaan hasil usahanya.

Telha terjadi perlumbaan di antara para Sayyid dan mujtahid dalam memperoleh khumus.Oleh sebab itu mereka berusaha menurunkan persentase khumus yang diambil dari harta manusia dengan tujuan agar manusia berbondong-bondong menyetorkan khumusnya kepada mereka.Maka di antara mereka ada yang melakukan cara-cara setan.

Imam Khomeini adalah orang yang sangat kaya raya dengan khumus ini.Ketika di Iraq,kekayaannya berlimpah.Sehingga ketika berangkat ke Prancis dan tinggal di sana,dia memiliki tabungan berupa wang dinar Iraq di samping dolar Amerika yang didepositkan di bank Paris dengan bunga yang besar.

Di atas semua itu sesungguhnya silsilah dan keturunan adalah sesuatu yang dapat diperjual-belikan.Barangsiapa menginginkan keturunan yang terhormat yang disandarkan kepada ahlul bait,tidak ada jalan lain selain datang kepada saudara perempuannya atau isterinya untuk datang kepada Sayyid untuk nikah mut'ah dengannya atau dia membayar membayar sejumlah wang sehingga dengan cara itu ia mendapat keturunan yang terhormat.

Inilah praktik yang tidak asing lagi di kota ilmu itu.

Aku teringat dengan sahabatku yang mulia,Ahmad Ash Shafi An Najafi.Aku mengenalnya setelah aku meraih gelar mujtahid,kami menjadi teman yang sangat kental walaupun umur berbeza jauh.Dia berkata kepadaku,"Anakku,Hussain,janganlah kamu kotori dirimu dengan khumus,kerana itu adalah harta yang haram."Kami terlibat diskusi yang intensif sampai aku yakin bahwa khumus adalah harta yang haram.

Kitab Suci Lain
-----------------
Tapi yang paling berat dari penyimpangan Syi'ah adalah adanya kitab suci lain selain Al-Quran dan mengatakan bahwa Al-Quran itu palsu.Ketika membaca dan meneliti referensi kami yang mu'tabar,aku mendapatkan nama-nama kitab lain yang diklaim oleh para ulama kami bahwa semuanya diturunkan kepada Rasulullah SAW dan bahwa kitab-kitab itu dikhususkan untuk Ali RA.Kitab-kitab tersebut adalah Al-Jami'ah,Shahifah An Namus,Shahifah Al-Abithah,Shahifah Dzuabah As-Saif,Shahifah Ali,Al-Jufr,Mushaf Fatimah,Al Quran.

Tentang mushaf Fathimah,dari Ali bin Said dan Abu Abdullah AS(Ja'afar As Shadiq),dia berkata,"Kami memiliki mushaf Fathimah,di dalamnya terdapat ayat dari kitabullah,dia menekankan kepada Rasulullah dan keluarganya dan ditulis langsung oleh Ali dengan tangannya."(Bihar Al Anwar,26/48).

Jika kitab itu didiktekan oleh Rasulullah dan ditulis oleh Ali,mengapa beliau menyembunyikan dari umatnya?Allah SWT berfirman,"Wahai Rasul,sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu.Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu,bererti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya...."(QS Al-Maidah:67).

Tentang Al-Quran,sepakat ulama dan mujtahid kami bahwa Al-Quran satu-satunya kitab yang telah berubah di antara kitab yang diakui oleh Syi'ah.Al-Muhaddiths An-Nuri Ath-Thibrisi telah menghimpun semua dalil dan bukti atas terjadinya perubahan yang besar-besaran di dalam Al-Quran dalam kitabnya yang ia beri nama Pemutus dalam Menetapkan Terjadinya Perubahan dalam Kitab Tuhan segala tuhan(Fashlu al-khithab fi Ittsbati Tahrif Kitabi Rabbi Al-Arbab).

Dalam kitabnya dia telah menghimpun seribu riwayat yang menyatakan telah terjadinya perubahan.Dia menghimpun perkataan para ahli fiqh dan para ulama Syi'ah yang menyatakan secara terus-terang bahwa Al-Quran yang berada di tangan manusia pada hari ini telah berubah dari aslinya.

Al-Quran yang hakiki adalah Al-Quran yang ada pada Ali dan para imam sesudahnya hingga ia akan berada pada Al-Qaim.

Oleh kerana itu,ketika menghadapi kematian,Imam Al-Khaui berwasiat kepada kami,para murid dan kadernya di hauzah,"Pegang teguhlah Al-Quran ini hingga munculnya Quran Fathimah."

Sesungguhnya perkara yang paling aneh dan menghairankan adalah bahwa semua kitab ini telah diturunkan dari sisi Allah dan dikhususkan bagi Imam Ali dan para imam sesudahnya tetapi itu semua tersembunyi dari umat.Jika kitab-kitab tersebut benar-benar dimiliki oleh Imam Ali,untuk apa disembunyikan?

Setelah berkelana dalam perjalanan yang sungguh meletihkan dan menyakitkan,apa yang perlu aku perbuat?Apakah aku harus tetap dalam kedudukan dan jabatan seperti sekarang ini serta mengeruk harta yang sangat banyak dari orang-orang yang tidak tahu apa-apa dan berfikiran sederhana atas nama khumus dan sumbangan dalam perayaan-perayaan lalu menaiki kereta mewah dan nikah mut'ah dengan wanita-wanita cantik?Ataukah aku harus meninggalkan kesenangan,menjauhi perbuatan-perbuatan haram dan memekakkan kebenaran kerana yang diam dari kebenaran adalah setan yang bisu.

Aku mengetahui bahwa Abdullah bin Saba' adalah seorang Yahudi yang mendirikan Madzhab Syi'ah dan aliran-aliran dalam islam.Dia menanamkan permusuhan dan kebencian di antara mereka setelah sebelumnya diikat oleh cinta kasih dan keimanan yang menyatukan hati mereka."Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sadar."(QS Al-Baqarah:9)

Setelah aku menerbitkan bukuku, Untuk Allah kemudian untuk Sejarah(Mengapa SayaKeluar Dari Syi'ah),keluarlah fatwa dari kota ilmu tentang pengkafiran diriku,pencabutan semua gelar keilmuanku.Semua hukum orang murtad dijatuhkan kepadaku,dan diharamkan bagi kalangan Syi'ah membaca bukuku.



Diambil dari page: Kepala hotak kamu.

Wednesday, June 5, 2013

لماذا انا مسلم؟؟


Dialog Pelajar ISLAM dengan PADERI 
(Terjemahan dari kitab bahasa arab pengarang Dr Abdul Muta'al as Sa'idy)
EPISOD 3

DIALOG KEDUA

Telah tiba saat dialog kedua.Muhammad dan teman2nya pergi ke gedung Seminari dan di sana ruangan telah penuh dengan para peserta.Semua orang menunggu kedatangannya untuk dapat mendengar dialog yang penting ini.Mereka sangat tertarik oleh sikapnya yang tenang dan pemikirannya yang jernih,tutur katanya yang baik dan logikannya yang kuat pada dialog semalam.Kemudian ia dan paderi lawan biacaranya menuju ke tempat yang tersedia.Pada dialog yang pertama telah dibicarakan tentang prinsip2 islam,kemudian pada kesempatan kali ini akan dilanjutkan dengan prinsip yang lainnya.

Mengakui kebenaran semua Rasul.
Pada dialog kali ini Muhammad memulai perbicaraan berkisar pada prinsip kedua dalam ajaran islam,iaitu mengakui kebenaran semua Rasul.

M : Prinsip yang kedua ini mencakup pula pengertian mempercayai segala ajaran yang dibawa oleh para Rasul,baik berupa iman kepada malaikat,kitab2 suci yang diturunkan kepada para Rasul,hari akhirat dan prinsip2 serta bahagian2 iman lainnya.Dalam hal ini islam telah mengakui semua umat mmperoleh pengiriman Rasul.Kerana al quran menyatakan bahawa tidak satu pun umat yang dibiarkan tanpa mempunyai Rasul ALLAH,sebagaimana firmanNya pada surah Fathir ,:24.

"Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira 
dan sebagai pemberi peringatan.Dan tidak ada suatu umat pun melainkan talah ada padanya seorang pemberi peringatan.

Adapun umat yahudi dan nasrani tidaklah mengakui adanya pengiriman Rasul ALLAH kepada segala golongan umat manusia.Mereka hanya mengakui bahawa Rasul ALLAH itu tidak keluar dari lingkungan bani israil.Adanya pengakuan islam seperti ni menjadikan islam sebagai agama toleran dan memperlakukan semua bangsa dengan baik.Hal ini berbeza dengan yahudi dan nasrani yang memperlakukan bangsa2 lain tidak sama dengan dirinya dalam pandangan tuhan,seperti islam memandangnya sama.Hal ini dikatakan al quran dalam surah Al hujurat,49:13.

"Hai manusia sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari seorang laki2 dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa2 dan bersuku2 supaya kamu saling kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi ALLAH ialah orang2 yang paling bertaqwa diantara kamu.Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

P : Islam sejalan dengan yahudi dan nasrani dalam hal menggangap bani israil mempunyai kelebihan diatas bangsa2 lain.Hal ini disebutkan dalam quran anda surah Ali Imran,33.

"Sesungguhnya ALLAH telah memilih Adam,Nuh,keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat(di masa mereka masing2).

M: Yang di maksudkan oleh al quran tersebut adalah mengakui kelebihan para Naan Rasul dari keturunan Adam,Nuh,Ibrahim dan Imran diatas orang2 lain,bukan pengakuan tentang kelebihan bani israil di atas bangsa2 lain.Kerana islam tidak mengakui kelebihan satu bangsa terhadap bangsa lain,kecuali kerana taqwa dan amal kebajikannya.ALLAH melebihkan kaum muslimin dari umat yanglain tidaklah  dalam pengertian kelebihannya semata2 berdasarkan norma2 sebagaimana tersebut di dalam surah Ali Imran :110

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,menyuruh yang ma'ruf,dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada ALLAH.Sekiranya ahli kitab beriman,tentulah itu lebih baik bagi mereka diantara mereka ada yang beriman,dan kebanyakan mereka adalah orang2 yang fasik."

Manusia sekarang dapat dikatakan tergabung di dalam tiga agama monotheisme(Islam,Kristian,dan Yahudi).Permusuhan dan peperangan yang berjalan sesama mereka titik pangkalnya pun ada pertentangan ini.Sekiranya sesama mereka berhasil di peroleh satu kesepakatan untuk berpegang kepada satu agama sahaja,nescayalah permusuhan dan peperangan dapat dihindarkan,dan tidak diragukan lagi islam akan merupakan agama yang paling tepat untuk merealisasikan tujuan khir yang di perjuangkan oleh para pembela islam pada abad kita ini.Seruan kearah perdamaian ini telah jauh dahulu di ketengahkan oleh al quran pada surah Al baqarah,:208.

"Hai orang2 yang beriman,masuklah kamu kedalam islam keseluruhannya dan jangan lah kamu turut langkah2 syaitan.Sesungguhnya syaitan itu msuh yang nyata bagimu."

Islam lah agama yang paling handal untuk merealisasikan tujuan ini,kerana ia memandang semua bangsa dengan pandangan yang telah lama berjalan,percaya kepada Musa yang menjadi Rasul bangsa yahudi dan percaya kepada Isa yang menjadi Rasul umat nasrani disamping percaya kepada Rasul2 yang lain.Maka kalau orang yahudi dan nasrani menjadi muslim,ia telah menemukan adanya pengakuan       yang sama terhadap kebenaran Rasul2 mereka sendiri dan islam akan menyambut merekaditengah jalan dengan baik sebagaimana mereka akui sendiri.

Adapun umat yahudi ,walaupun beragama,namun mereka mendustakan Isa dan Muhammad.Dengan sikap seperti ini kaum nasrani dan muslim tidaklah akan boleh menyatu kedalam agama mereka,kerana adanya jarak perselisihan didalam masalah keimanan ini antara mereka dengan pemeluk kedua2 agama tersebut.

Adapun umat nasrani,walaupun beragama,namun mereka mendustakan Nabi Muhammad s.a.w,sehingga tidak mungkinumat islam dapat menyatu ke dalam agama mereka.
Umat yahudi dan nasrani bersifat ekstrim terhadap nabi Isa a.s.Umat yahudi menuduh beliau sebagai anak zina.Sedang umat nasrani mempercayai beliau sebagai putra ALLAH.Adapun umat islam percaya bahawa beliau adalah roh dan kalimat ALLAH yang ditiupkan kedalam diri Maryam a.s.Beliau adalah salah seorang hamba ALLAH dan sama dengan hamba ALLAH yang lainnya.Beliau adalah seorang Rasul yang sama dengan Rasul2 lainnya.Adapun beliau lahir tanpa ayah,hal ini berbeza dengan proses penciptaan Adam a.s.,yang hanya di ciptakan dari tanah(tanpa ibu bapa) sebagaimana tersebut dalam surah Ali Imran ,:59.

"Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi ALLAH adalah seperti penciptaan Adam.ALLAH menciptakan Adam dari tanah,kemudian ALLAH berfirman kepadanya : "jadilah(seorang manusia) maka jadilah ia."

Tak ada keraguan mengenai pendapat umat islam tentang diri nabi Isa a.s.,bahawa dengan pendapat seperti ini ketiga2 agama monotheis ini pasti dapat sepakat.Sebab islam bersikap moderat antara sikap agama yahudi yang rasialis anti Isa dan sikap umat nasrani yang cinta secara fanatis kepada beliau.

Sebahagian misionaris nasrani di dalam sebuah buletin menyebutkan bahawa pengertian Isa sebagai putra ALLAH ialah dala erti kata isa sebagai kekasihNya.Dalam pengertian seperti ini,tidak bertentangan dalam islam,ialah Isa Al Masih sebagai kekasih ALLAH todaklah di ingkari oleh agama ini.Al quran telah menyebut kan di dalam banyak ayatnya kata2 yang mempunyai pengertian kiasan.

Kami muslim dapat memberikan erti dengan mudah pada kata2 kiasan seperti sejalan dengan akal mengenai ke-Maha Sempurnaan ALLAH seperti firmanNya pada surah Thaha,:5.

"Iaitu Tuhan yang Maha Pemurah,yang bersemayam di atas 'Arsy."

Bila umat nasrani sepakat dengan perubahan erti kata Isa putra ALLAH dengan pengertian kekasih ALLAH,maka ia dapat memasuki tahap baru dalam masalah ini dan diperoleh kesepakatan antara kami dan mereka.

P : Wahai anak muda,apakah kalau kami menerima perubahan pengertian Isa sebagai kekasih ALLAH,lalu kalian dapat bersama2 kami memeluk agama nasrani?

M : Wahai tuan paderi yang terhormat,seharusnya andalah yang sudah menerima perubahan pengertian keputraan Isa dengan erti seperti itu untuk masuk kedalam islam.Kerana tindakan seperti ini bererti kalian mengakui pandangan islam tentang diri Isa sebelum terjadinya takwil yang baru ini.Bila Isa sebenarnya sebagai kekasih ALLAH,maka hal ini sesungguhnya sama dengan Ibrahim yang juga menjadi kekasih ALLAH.Dengan demikian keyakinan Triniti menjadi batal.Sebab pada hakikatnya tidak ada bapa atau anak dalam hubungan dengan ALLAH.Padahal keyakinan Triniti merupakan salah satu keyakinan utama dalam agama nasrani.Jika keyakinan ini batal,maka ajaran2 keyakinannya tidak berhak dinilai sebagai suatu agama yang memiliki keistimewaan dari agama2 yang lain.

Selanjutnya,islam tidak pernah memaksa umat Yahudi atau nasrani yang sudah mengakui ALLAH sebagaimana semestinya,kecuali mereka harus mengakui kerasulan Muhammad s.a.w.Terhadap hal ini mereka tidaklah di paksa secara membuta atau untuk menerimanya dengan mengesampingkan akal atau merugikan merek.Untuk mengakui kerasulan Muhammad s.a.w cukuplah dengan memperhatikan sejarah kehidupan beliau tanpa memperdulikan mukjizat2 yang mengukuhkan kebenaran beliau,seperti yang diterima oleh rasul2 lainnya.Bila umat yahudi dan nasrani mahu menginsafi hal ini nescaya mereka mahu beriman kepada Muhammad,nabi umat islam,sebagaimana umat islam percaya kepada Musa,nabi umat yahudi,dan kepada Isa,nabi umat nasrani.Bila mereka ini mahu berbuat demikian,maka seluruh dunia akan berubah dalam sekejap dan seluruh umat manusia hidup dalam persaudaraan yang diliputi penuh ketenangan dan keselamatan,dan terhindar dari peperangan dan permusuhan.

[bersambung]...


[TINTA TASAWUF]: Ana Dari Madrasah Atap Nipah by Akhi Safuan


Subhanallah...subhanallah...subhanallah...

Alhamdulillah.........alhamdulillah..............alhamdulillah...
Allahuakbar...............allahuakbar........................




Bibirnya dbasahi dengan zikirullah..........dibacanya zikirullah itu dengan penuh penghayatan...



Beliau menyebut satu persatu...dengan perasaan...Baca dengan roh....
“Pak Yai sedih sangat melihat manusia sekarang...Bilamana pak teringat dengan sabda Rasulullah pada para sahabat baginda, apabila ditanyakan kepada baginda mengenai iman umat akhir zaman...
“Wahai Rasulullah, bagaimana iman umat akhir zaman nnti? Imanku ibarat sebuah gunung, imanmu ibarat kuda yang berlari mengelilingi gunung tersebut, iman umat akhir zamanku...ibarat debu-debu yang berterbangan dek libasan larian kuda tersebut...”




Rendahnya iman kita...subhanallah..............airmata pak yai menitis lagi..........menitis....
Menitis dan terus menitis..............”
Zaid sangat hormat kepada orang tua itu yang lebih gemar mengelarkan dirinya sebagai pak yai...
Pak yai sentiasa memilih jubah putih sebagai pilihan utamanya,ia lebih suka menggunakan serban yang dililit dengan kaedah orang Pakistan.. wajah warga tua ini putih bersih,janggut putihnya tersisir rapi,umurnya dalam lingkungan 56 tahun dengan gaya seperti seorang ulama tersohor...
Kesyahduan zaid melihat wajah guru tasawufnya..Tenanglah jiwanya yang resah itu dalam kecintaannya pada gurunya itu..
Sudah hampir setahun zaid belajar dimadrasah pondok pak kiyai haji deraman..Keturunan ulama tersohor dari seberang Sumatra Indonesia...
“Hmmm...Alahai...Subhanallah.....ana sungguh sedih melihat umat nabi Muhammad s.a.w...Semalam semasa ana pergi melawat saudara yang sedang sakit ditanah merah, oleh kerana belum menunai solat maghrib ana behenti sebentar dimasjid yang berdekatan..Masjid Hj Fateh Ibrahim..



Antara waktu solat maghrib dan solat isyak, setelah selesai menunaikan solat..ana duduk sebentar merehatkan badan yang keletihan memandu hampir 4 jam dari kuala prai..ana melihat...



Ramai orang yang solat sunat, ada yang solat ba’diyah, ada yang solat sunnat hajat, xkurang juga yang solat sunat awwabin.....tonggang tonggek....
Tonggang tonggek....



Ada orang yang membaca al-quran...kedengaran ada yang baca laju,ada yang pelahan...ada yang membaca seperti baru sahaja mengenal kalamullah tu..Subhannallah......kalimah subhanallah terus dibaca sehingga perlahan-lahan hilang dari kedengaran...................



Eh?kenapa nak sedih plak?Alhamdulillah mereka semua tekun dalam mencari keredhaan Allah,zaman sekarang bukan senang nak cari manusia yang sanggup menghabiskn masa dimasjid..Lebih-lebih lagi remaja-remaja kita...pantang duk masjid, panas punggung katanya..alergi duk masjid katanya...naauzubillah...,seandainya mereka tahu menghargai besarnya ganjaran bagi mereka yang berada dimasjid bagi menunggu tibanya waktu isyak....Subhanallah...ujar zaid yang sedikit kehairan dengan keluhan sahabat seperjuangannya itu..



“Yang solat tonggang tonggek tu, kelihatan sangat xkhusyuk bila matanya asyik berkeliaran memandang manusia-manusia lain yang lalu lalang dihadapannya ketika ia solat..



“Tidak mereka tahu mengenai larangan Rasulullah, mengenai larangan berjalan dihadapan orang yang sedang mendirikan solat? Yang bersolat itu pula seharusnya tahu mengenai etika nak solat dalam masjid, yang solat tepi pintu masjid buat apa? Dahlah tidak meletakkan apa-apa objek sebagai penghadang dihadapannya...



Kan pak yai dah ckp dulu, sekiranya seseorang itu menunai solat ditempat lalu lalang manusia, perlulah ia meletak objek, beg ke, atau pape yang dijadikan objek penghalang antara orang yang lalu lalang dengan orang yang mendirikan solat...Kalau tidak salah, seorang sahabat mengatakan – aku rela mengambil jalan sejauh 40 tahun perjalanan daripada aku berjalan dihadapan orang yang menunaikan solat...





Yang membaca al-quran tadi, baca dengan laju...xtahu menda yang dibaca...baca seperti kena kejar dengan parang” kata hussain terus terhenti,zaid terus terdiam dek kerana memahami apa yang cuba dijelaskan oleh sahabatnya itu....mereka berdua terus terdiam tanpa kata.............



“Saya melihat ramai yang membaca Al –quran,yang mengerti bahasa Al-quran.. –firman Allah yang tafsir berbunyi, tidak segaja Allah menciptakan Al-quran itu dalam bahasa arab melainkan agar kita mengambil pengajaran darinya...



Ada yang baca laju, ada yang baca perlahan..Ada yang baca style budak maahad tahfiz, ada yang baca dengan taraanumnya... Siapakah yang paling beruntung dan paling mendapat manfaat dari apa yang mereka baca itu? Ujar Pak kiyai, dalam kelas ilmu roh kepada anak –anak didiknya...



Tentulah yang orang-orang yang membaca dengan memahami ayat-ayat Allah itu,yang mengamalkan apa yang dibacanya itu,beriman dengan ilmu yang ia perolehi dari kalamullah..ujarku kepada pak yai..



Alhamdulillah, jawapan yang bernas Muhammad Zaid Zakwan….tapi kurang satu lagi..



Kita perlu membaca dengan roh! Menghayati setiap patah kalamuallah yang kita baca...



“BACA DENGAN PERASAAN, bukan perasan..BACA DENGAN PENGHAYATAN, bukan khayalan, BACA DENGAN ROH....”
Membaca dengan roh disini bermaksud membaca dengan meletakkan perasaan kita,hati kita..minda kita.. baca satu persatu,sebut dengan jelas,rasai kalamullah itu meresap dalam badan.. rasakan getarannya yang mengalir dalam saluran darah..membaca dengan roh kudus (yakni perasaan



takut,dan mengharapkan keredhaan Allah...baca dengan nada “sedih”) demi memastikan jiwa kita mampu untuk merintih,memastikan kotoran hati kita mampu terhakis,memastikan syaitan –syaitan yang berkeliaran dalam salur darah kita akan keluar dari tubuh..dan memastikan airmatamu mampu mengalir...



Sambung pak yai ‘Banyak surah-surah dalam al-quran yang menyatakan ciri-ciri orang beriman.Orang beriman adalah bilamana dibaca kalamullah..ayat-ayat Allah maka bergetarlah hati mereka..dan tertitislah airmata mereka kerana “takutnya” mereka..



Hati kita ni senang je nak lembutkan...bacalah al-quran dengan roh,berzikir dengan roh,berselawat dengan roh...berdakwah dengan roh,bersembahyang dengan roh.. hinggalah ke akhir kelas,pak yai terus menekan kepentingan aspek ROHANI....kepentinganya dalam mengapai status orang beriman,yang bergetar hati mereka bilamana mendengar ayat-ayat ALLAH...dan bilamana itu mereka sudah hampir dengan.....(bersambung)

Friday, June 8, 2012

لماذا انا مسلم؟؟

Dialog Pelajar ISLAM dengan PADERI 
(Terjemahan dari kitab bahasa arab pengarang Dr Abdul Muta'al as Sa'idy)
 EPISOD 2

P : Bagaimana Quran anda ini,sekali memuji tetapi kali lain mencela umat Nasrani didalam surah yang sama pula,serta ayatnya berdekatan?Padahal didalam surah an nisa,ayat 4:82,Tuhan berfirman:

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al quran?Kalau kiranya al quran itu bukan dari sisi ALLAH,tentulah mereka mendapati pertentangan yang banyak."

M : Dengarkanlah wahai Paderi.Bila anda ingin mengadakan tukar fikiran dengan saya tentang agama saya ini tidaklah akan ada gunanya kalau caranya seperti ini.Sebab tukar fikiran seperti ini hanyalah bermaksud menimbulkan rasa ragu-ragu,bukan untuk mencari kebenaran.Padahal dalam bertukar fikiran orang harus bermaksud mencari kebenaran bukan menciptakan perasaan ragu-ragu.

P : Apa mungkin bertukar fikiran(dialog) agama untuk mencari kebenaran?

M : Dialog agama untuk mencari kebenaran,pertama kali adalah kita berbicara tentang persamaan pkok ajaran yang dapat disepakati oleh para pemeluknya.Jika pokok-pokok semacam ini anda bicarakan dan anda mengetahui mana yang benar dan mana yang salah,maka akan mudah difahami sub-sub masalah lainnya.Sebab kalau ajaran-ajaran pokoknya sudah salah,maka sub-sub ajarannya tidak perlu kita bicarakan.Sebab kalau pokoknya sudah tidak benar,automatik sub-subnya pun tidak benar.Sebaliknya jika pokok-pokok benar,maka untuk selanjutnya kita dapat membicarakan sub-subnya.Dengan demikian fanatisme dapat dikikis dan yang selama ini tidak jelas dapat ditelaah.Sebab segala sesuatu tidak ada yang terlepas sama sekali dari kekaburan bagi sementara orang,walaupun hal itu tidak benar.Kekaburan semacam ini tidaklah boleh menggangu kebenaran.Namun anda sekalian,para penginjil,tidak menukai datang ke rumah melalui pintunya.Tetapi anda senag sekali melakukan perburuan hal-hal kabur yang remeh seperti ini dalam menyimak ayat-ayat al quran yang nampaknya saling bertentangan.Anda melakukan penyelidikan secara meletihkan tentang pokok-pokok ajaran Islam tidak dengan tujuan mencari kebenaran.Kalau kalian menempuh cara sihat ini,nescaya akan mengetahui bahawa Islam lebih mampu membela kalian dan menguatkan kebenaran yang kalian ingin perjuangkan dan anda tidak takut kepada ALLAH dalam memerangi Islam dengan segenap tenaga anda.

Adapun ayat-ayat yang telah anda kemukakan itu tidaklah saling bertentangan.Kerana ayat yang menerangkan bahawa umat Nasrani dalam rasa cintanya kepada kaum muslimin adalah lebih dekat jika dibanding dengan umat yahudi dan kaum musyrikin itu,bukanlah berbicara tentang aspek aqidah nasrani.Tetapi ayat itu hendak menjelaskan mengenai sifat dan krakter yang ada pada umat nasrani,bukan tentang aqidah mereka.Disamping itu ayat tersebut berbicara tentang umat yahudi pada garis besarnya,sebagaimana berbicara tentang umat nasrani.Dikalangan Nasrani pun terdapat golongan yang keras sikap permusuhannya jika dibandingkan dengan golongan yahudi tertentu.Adapun Paderi dan Pendeta yang dipuji di dalam ayat-ayat al quran itu adalah para Paderi dan para Pendeta yang kemudian masuk Islam dan beriman kepada kitab suci yang turun kepada Nabi Muhammad SAW.Mereka ini mendapat pujian kerana menjadi muslim yang baru sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat tersebut dan bukan kerana kristiannya yang lalu itu.

P : Wahai anak muda,anda telah membela agama anda dengan bijak.Rasa fanatisme anda terhadap agama anda tidak membuat anda keluar dari batas-batas kebenaran.Dalam kali ini anda jauh dari sifat fanatisme yang berlebih-lebihan ketika menghadapi perdebatan sesuatu masalah agama sehingga orang mencaci maki dan berdebat secara tidak sihat dan tidak sanggup menerima kritikan terhadap agamanya,sehingga seolah-olah ia melaksanakan kehendaknya kepada orang lain dan bukan bermaksud membuat lawan bicaranya menerima dengan penuh rasa hormat.

M : Quran kami mengajarkan kepada kami cara bertukar fikiran didalam urusan agama.Kami diperintahkan untuk bertukar fikiran secara lemah lembut dan berlaku baik.ALLAH berfirman dalam surah Al Ankabut 29:46.

"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab,melainkan dengan cara yang paling baik,kecuali dengan orang-orang zalim diantara mereka,dan katakanlah : "Kami telah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepadamu;Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu;dan kami hanya kepadaNya berserah diri."

Boleh jadi,wahai paderi,anda sepakat dengan saya bahawa cara untuk memperoleh kebenaran agama yakni dengan dengan melakukan pembahasan tentang pokok-pokok agama-agama.Sedangkan cara yang anda tempuh dengan menaburkan keraguan di sana sini tidaklah akan dapat memperoleh kebenaran dan menuju kepada haq.Cara semacam ini hanyalah sesat dan hanya bertujuan memasang duri di tengah jalan menuju kepada kebenaran dan membuat manusia menjadi bingung memikirkan masalahnya.

P : Wahai Muhammad,kalau demikian tidak ada lagi peluang baik terhadap anda kecuali menyetujui apa yang anda sebutkan tadi.Tetapi saya melihat anda menyia-nyiakan waktu begitu banyak dengan urusan-urusan kecil agama anda.Anda telah mengabaikan usaha didalam urusan keduniaan anda sehingga anda hanya mengikuti undang-undang buatan manusia.Tetapi anehnya saya melihat anda ini tetap bersikap fanatik memegang prinsip-prinsip keislaman anda begitu hebat.

Cubalah anda katakan kepadaku,wahai Muhammad : apa sebabnya anda menjadi seorang muslim?Padahal perintah Islam telah begitu anda abaikan dan anda sibuk melaksanakan hal-hal tak penting dari ajaran Islam.

M : Memang,wahai Paderi.Akan saya terangkan kepada anda,mengapa saya menjadi muslim?Mengapa keislaman kami tetap bertahan sekalipun kami berlebih-lebihan melaksanakan hal-hal yang tidak penting.Akan saya terangkan kepada anda betapa kuatnya prinsip-prinsip Islam yang menyebabkan orang-orang tetap bertahan dengan cara mengagumkan itu,padahal mereka begitu berlebih-lebihan dalam soal-soal yang tidak penting dan tersita perhatiannya pada hal-hal yang remeh tersebut.

Sementara itu kereta api pun sudah masuk kota Iskandariyah.Kedua orang ini sepakat mengadakan dialog-dialog didalam masalah agama ini dengan mengundang ramai orang bertempat di gedung Seminari di Kota Iskandariyah ini.

Lalu kedua orang ini mengucapkan selamat berpisah,setelah menyepakati waktu dan tempat untuk melakukan dialog-dialog akan datang.Muhammad kemudian pindah ke tempat yang akan menuju ke tempat ayahnya berlibur musim panas di daerah Ramal kota Iskandariyah.Ketika ia sampai di tempat,ayahnya menanyakan apa yang ia kerjakan selama ujian.Ia menjawab telah dapat mengerjakan soal-soal dengan baik.Ayahnya merasa sangat gembira dan berdoa semoga dia lulus dan berhasil.Lalu Muhammad menceritakan kepada ayahnya kejadian ia alami selama dalam perjalanan keretapi seorang Paderi .Ayahnya semakin bergembira dan memberinya semangat untuk melaksanakan dialog-dialog tersebut,agar ia tergolong sebagai pejuang-pejuang di jalan ALLAH dan memperoleh keredhaan ALLAH di dunia dan di akhirat.

                                                                         ****



DIALOG PERTAMA

Muhammad dan ayahnya telah menghabiskan waktu beberapa hari untuk menikmati udara kota Iskandariyah yang sejuk.Setiap pagi meraka pergi ke laut.Meraka berjalan menyusuri pantai yang indah dan menawan.Kota ini memiliki ciri menarik yang merupakan kurnia ALLAH kepadanya.

Sebelum tiba saat yang disepakati,sebagaimana tertera dalam undangan dari pejabat Seminari Iskandariyah,Muhammad telah tiba di Kota tersebut.Pada saat yang telah ditentukan,ia bersama ayahnya dan saudara perempuannya serta beberapa orang teman kerabatnya dan sejumlah beesar umat Islam kota Iskandariyah datang ke pejabat Seminari tersebut.Di sana
 ia melihat sebuah ruangan besar yang memang disediakan untuk dialog-dialog semacam ini.Di ruangan ini kerusinya tersusun rapi.Rombongan Muhammad masuk dan mengambil tempat di ruangan tersebut,kemudian Muhammad ditemui oleh Paderi Z seraya memberi salam.Kedua orang ini kemudian mulai berbincang-bincang tentang keadaan masing-masing setelah berpisah beberapa hari sesudah pertemuan pertamanya.

Setelah waktu yang ditetapkan tiba,Muhammad dan Paderi masing-masing mengambil tempat yang telah disediakan.Para pengunjung memusatkan perhatiannya kepada dua orang yang akan mengadakan dialog.Ruangan ini ternyata penuh dengan para pengunjung.Sebab berita tentang dialog ini sudah tersebar luas,sehingga penduduk yang telah mendengar berita tersebut banyak kali yang turut hadir.
(Muhammad kemudian tampil) lalu ia mulai berbicara :

M : Tuan paderi telah bertanya kepada saya,mengapa saya menjadi muslim?Padahal dalam praktik sehari-hari kami melecehkan aturan-aturan agama kami.Saya katakan kepada tuan,bahawa yang menjadi pokok pangkal kekerasan kami kepada aqidah Islam itu sendiri.Rahsia kekuatan aqidah Islam terletak pada keselarasannya dengan fitrah manusia.Sekarang saya jelaskan kepada tuan,bahawa aqidah Islam yang bersifat abadi sampai masa yanag ALLAH kehendaki,memliki keteguhan dan kekuatan,sekalipun pemeluk Islam mengalami kemunduran begitu hebat seperti yang diderita sekarang,namun mereka tatap merasa perkasa dengan aqidahnya.

Mereka tetap punya harapan kepada ALLAH tentang masa depan yang penganut agama-agama lain merasa tidak memiliki masa depan itu.Adapun nasibnya di dunia ini memang boleh berubah-ubah.Hari ini untuk kemenangan mereka tetapi besok untuk kemenangan kami.Sedangkan kelemahan yang diderita umat Isalm berpangkal kepada tidak adanya semangat memperjuangkan agamanya.Jadi kesalahannya terletak pada umat,bukan pada agamanya.

Prinsip-prinsip agama Islam terbahagi dua bahagian iaitu Aqidah dan Syariah.Prinsip yang bersifat aqidah berpangkal pada dua pokok utama,yang merupakan dasar dari seluruh pokok-pokok aqidah.

Asas Pertama : Tauhid

ALLAH dalam ajaran Islam adalah Tuhan tunggal sifatNya,tunggal hakikatNya dan tunggal segala tidakanNya,tidak bersekutu dangan apa pun,tidak beranak tidak berbapa,tidak ada mediator antara diriNya dengan hamba-hambaNya baik berbentuk pendeta-pendeta,dukun-dukun,paderi-paderi mahupun ulama-ulama.Inilah tauhid yang murni yang mengangkat harkat setiap muslim.Didalam Islam tidak ada lembaga-lembaga kependataan yang berhak merumuskan  aqidah-aqidah masyarakat Islam,seperti yang terdapat di dalam agama Yahudi dan Nasrani dan dianggap suci oleh mereka seperti mensucikan tuhan.Penganut agama Yahudi dan Nasrani berlaku ekstrem di dalam mengkultuskan para Nabi dan tokoh-tokoh agamanya,sehingga majoriti pemeluk agama Nasrani menganggap Isa sebagi putra ALLAH dan ALLAH adalah salah satu dari oknum Trininti (Tuhan Bapa,Tuhan Anak dan Ruhul Qudus).Sementara sekelompok penganut agama Yahudi berkeyakinan bahawa Uzair putra ALLAH.Tetapi majoriti mereka tidak mengikuti keyakinan syirik (polytheisme) seperti yang terjadi pada majoriti penganut Nasrani.Al quran pun mengisyaratkan adanya Yahudi dan Nasrani tersebut sebagaimana difirmankan dalam surah at Taubah : 30

"Orang -orang Yahudi berkata : "Uzair itu putra ALLAH " dan orang-orang Nasrani berkata :" Al Masih itu putra ALLAH." Demikian itu ucapan mereka dengan mulut mereka,mereka meniru perkataan orang kafir yang terdahulu.Dilaknati ALLAH lah mereka ; bagaimana mereka sampai berpaling?

Belajar ilmu pengetahuan agama setelah mencapai tingkat kemajuannya sekarang membuktikan bahawa aqidah-aqidah yang menyusup kedalam dua agama langit tersebut ternyata berasal dari kepercayaan-kepercayaan polytheisme kuno di negara-negara India,Romawi dan Mesir.Demikian lah al quran menjelaskannya sejak 13 abad lewat.Hal ini merupakan bukti terkuat bahawa al quran sungguh-sungguh berasal dari ALLAH bukan buatan seorang Nabi yang buta huruf yang pasti tidak pernah belajar agama-agama manusia.Sedangkan pengetahuan bangsa Arab saat itu belumlah sampai ke tingkat pendapat seperti itu,iaitu ; "(Penganut agama Yahudi dan Nasrani berkata serupa dengan keyakinan orang-orang kafir sebelumnya)."

Seorang muslim harus berpendirian dengan aqidah yang murni ini tentang sifat keesaan ALLAH dengan sikap gagah,argumentatif dan penuh keberanian terhadapp kaum pengingkar yang tidak mengakui wujud Tuhan,dan terhadap penyembah berrhala yang menyembah patung dan batu,serta terhadap ahli kitab yang ternyata ajaran aqidah agamanya terpengaruh dengan ajaran dari sebahagian kepercayaan polytheisme.

Seorang muslim bila berhadapan dengan seorang atheis maka ia akan menyodorkan secara jelas bukti alam yang mengangumkan dengan segala tatanan yang begitu rapi lagi kukuh.Alam semacam ini tidak mungkin muncul secara kebetulan lagi membabi buta seperti anggapan kaum atheis.Sekiranya bukti alam yang semacam ini tidak mampu menyakinkan si atheis,maka keyakinannya tentang adanya Tuhan berguna bagi dirinya,kalau ia bersungguh-sungguh dalam keyakinannya dan ia tidak merasa rugi seandainya salah di dalam keyakinan ini.Tetapi bagi si atheis dengan keyakinannya tidak percaya kepada ALLAH membuat kerugian dirinya sendiri,jika keyakinannya itu tidak benar.Sebab si atheis kelak akan mendapat murka dan sama sekali tertutup dari kesempatan memperoleh pahala.Maka keyakinan seseorang terhadap adanya ALLAH itu menjadi kekuatan penyelamat bagi dirinya,menguntungkan nasibnya di kemudian hari.Kerana itu ia seharusnya lebih mengutamakan keyakinannya ini dari yang lainnya.

Adapaun seorang Nasrani,kalau berhadapan dengan seorang atheis tidak sanggup memberikan kepuasan kepadanya dalam memberikan pengertian tentang Triniti atau Yesus sebagai putera ALLAH.Sebab Yesus adalah manusia biasa yang memerlukan makanan seperti manusia lainnya dan minum sebagaimana orang lain minum.yesus lahir dari seorang ibu dan keluar dari perut ibunya seperti bayi-bayi lain.Kepercayaan semacam ini menurut agama Nasrani sadalah suatu perkara yang tidak dapat dinalar oleh akal.Sebab isinya kontradiktif.Kerana itu mereka pun mempercayainya tidak dengan rasa kepuasan rsional dan argumentasi yang nalar.Tetapi  mereka terima keyakinan ini secara membeo.Aqidah yang sepeti ini bagi si atheis sama sekali tidak berguna.Sebab ia hanya percaya kepada akal semata-mata,tidak mahu tunduk kepada keterangan-keterangan yang tidak argumentatif.

Bila seorang muslim berhadapan dengan seorang Nasrani yang berkeyakinan Triniti,maka ia semampu menunjukkan dan memaparkan kesalahannya dengan menggunakan ayat-ayat suci kitab mereka sendiri,yang diakuinya telah diturunkan Tuhan kepada nabinya dari sejak nabi Adam sebagai bapa manusia sampai nabi Isa.Kitab Taurat yang berada di tangan bangsa Yahudi,tidaklah dirasakan sebagai suatu halangan bagi seorang muslim untuk menggunakannya sebagai argumentasi dalam masalah Triniti ini ketika berhadapan dengan seorang Nasrani.Sebaliknya si Nasrani tidak dapat melarikan diri dari kitab sucinya sendiri.Sebab dia percaya kepada Taurat sebagaimana ia percaya kepada Injilnya.

Tetapi bagaimana seorang muslim boleh rela berargumentasi dengan ayat-ayat Taurat,padahal ia menyakinin adanya pemalsuan kitab suci tersebut?

M : Sekalipun seorang muslim percaya bahawa Taurat telah dipalsukan,namun tidak bererti bahawa setiap ayat-ayat Taurat mesti palsu.Sebab kepercayaan tentang keesaan ALLAH tetap tercantum di dalam Taurat dan banyak lagi masalah lain yang masih terjaga kemurniaannya.Islam tidak melarang seorang muslim untuk menggunakan nama sumber Ahli Kitab selagi hal ini mendukung kebenaran.Banyak terdapat didalam ayat al quran mengenai persoalan ini dan antara lain terdapat dalam surah Yunus : 94

"Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keraguan-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu,maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu,sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang ragu-ragu."

Dengan demikian kami redha untuk bersama dengan penganut Nasrani bersumberkan agama Yahudi di dalam masalah keesaan ALLAH.Kerana umat Yahudi adalah Ahli Kitab terdahulu yang masih ada sampai sekarang.Tidak diasingkan lagi jika kami menggunakan mereka sebagai nara sumber dalam keesaan ALLAH ini sama saja halnya dengan sikap kami bersumberkan kepada agama Nasrani.Sebab mereka semua sepakat dengan kami di dalam kepercayaan monotheis,dan menolak kepercayaan adanya Tuhan berputra mahupun triniti

P : Sekalipun agama Yahudi menolak kepercayaan triniti,namun mereka punya keyakinan adanya Tuhan berputra.Quran anda sebagaimana ayat terdahulu telah menerangkan bahawa mereka berkeyakinan Uzair sebagai putra ALLAH dan siapa yang berkeyakinan Tuhan berputra,tentulah dia berkeyakinan Triniti.

M : Majoriti umat Yahudi tidaklah berkepercayaan Uzair sebagai putra ALLAH.Hanya minoriti tidak terkenal lagi terkucilkan yang berkeyakinan seperti itu.Ibnu Hazm di dalam bukunya " Milal wan Nilal" menulis bahawa di dalam setiap agama tidaklah akan pernah terlepas dari adanya sekelompok kecil penyeleweng.Di dalam Islam pun ada sekelompok kecil yang berkeyakinan bahawa Ali bin Abi Thalib itu seperti halnya Uzair di dalam keyakinan golongan Yahudi atau seperti halnya Isa di dalam kepercayaan umat Nasrani.Adanya kelompok-kelompok kecil penyeleweng ini tidaklah boleh dijadikan dasar penilaian aqidah agama yang bersangkutan.Tetapi yang dijadikan dasar penilaian adalah majoriti pengikutnya.Yang serupa dengan kepercayaan tentang Uzair sebagai putra ALLAH pada lingkungan minoriti Yahudi adalah satu kepercayaan yang diikuti oleh seluruh umat Yahudi,bahawa mereka adalah putra-putra ALLAH dan kekasih-kekasih ALLAH,sebagaimana ALLAH kisahkan hal ini di dalam al Quran surah al maidah : 18,baik tentang umat Yahudi mahupun umat Nasrani.

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan : "Kami ini adalah anak-anak ALLAH dan kekasih-kekasihNya".Katakanlah :"Maka mengapa ALLAH menyeksa kamu kerana dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak ALLAH dan kekasih-kekasihNya),tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakanNya.Dia mengampuni bagi siapa yang di kehendakiNya.Dan kepunyaan ALLAH lah kerajaan antara keduanya,dan kepada ALLAH lah kembali segala sesuatu.

Ini bererti bahawa Uzair sebagai putra ALLAH bukanlah dalam pengertian hakiki,tetapi dengan pengertian sebagai kekasihNya,sehingga dia dipandang tidak memilih sifat-sifat ketuhanan.

P : Kalau begitu hai Muhammad,aqidah tauhid kamu sama dengan aqidah tauhid Yahudi.Lalu di mana letak kelebihan kamu dan mereka di dalam masalah tauhid ini?Lalu apa bezanya antara agama kamu dengan agama mereka kalau ketauhidan sama?

M : Sekalipun kami sefaham dengan agama Yahudi di dalam satu prinsip ini,namun pada prinsip-prinsip lain berbeza.Banyak masalah cabang yang tidak sama.Contohnya,mereka mendustakan Nabi Isa,nabi tuan.Mereka punya anggapan yang tidak senonoh terhadapa nabi Isa.Begitu pula anggapan mereka terhadapa Maryam a.s.Namun kami meyakini kebenarannya,mempercayai kerasulannya.Kami menolak anggapan keji terhadap diri beliau dan diri ibundanya.Di samping itu kami menyatakan umat Yahudi itu sebagai umat kafir kerana ketidak-kepercayaannya itu.Namun sayang,tuan tidak membalas kami dengan kabjikan,tetapi membalas kami dengan memerangi agama kami.Dan dengan serbuan tuan itu,diperoleh suatu hasil gemilang dalam menghancurkan umat Islam yang tidak pernah didapat oleh Yahudi hasil seperti itu dari tuan.

Sampai pada pembicaraan ini para hadirin merasa sudah cukup berkepanjangan jalannya ke atau panjangnya perjalanan?(T____T.apa-apa lah)dialog,lalu mereka minta kepada kedua pembicara agar di cukupkan sampai di sini dahulu untuk hari ini dan besok dapat dilanjutkan kembali.

Kedua-kedua pembicara memperkenalkan permintaan hadirin.Mereka pun bubar dan meninggalkan tempat dialog untuk kembali lagi mengikuti acara berikutnya besok pagi.

****
 

Tuesday, May 29, 2012

Mengapa Rasulullah melarang minum sambil berdiri?


Dalam hadis disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesihatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup.


Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatik masuk tanpa disaring lagi. 
Terus menuju kandungan air kencing. Ketika menuju kandungan air kencing itu terjadi pengendapan di saluran sepanjang perjalanan (ureter). Kerana banyak sisa-sisa yang melekat di ureter inilah awal mula munculnya bencana.

Benar, penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya.Disyaki akibat susah kencing, jelas perkara ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.

Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: "Bahawa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri". Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahawa hal itu lebih buruk."

Pada masa duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, melanggarnya dengan keras. 
Jika ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan membesar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan. 
Adapun Rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu disebabkan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan.

Manusia pada masa berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga boleh berdiri stabil dan dengan sempurna. 
Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan saraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak boleh mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada masa makan dan minum.

Ketenangan ini hanya boleh dihasilkan pada masa duduk, di mana saraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan sedia untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman yang dimakan pada masa berdiri, boleh memberi kesan pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. 
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, boleh menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detik mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pengsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus sangat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada perut. Para doktor melihat bahawa luka pada perut 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berlaku perlanggaran makanan atau minuman yang masuk.

Sebagaimana keadaan keseimbangan pada masa berdiri disertai pengecutan otot pada kerongkong yang menghalang jalannya makanan ke usus secara mudah, dan kadang-kadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang boleh kehilangan rasa selesa semasa makan dan minum.

Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertongkatkan lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." 
Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. 
Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhari)