Tuesday, May 29, 2012

Mengapa Rasulullah melarang minum sambil berdiri?


Dalam hadis disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesihatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup.


Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatik masuk tanpa disaring lagi. 
Terus menuju kandungan air kencing. Ketika menuju kandungan air kencing itu terjadi pengendapan di saluran sepanjang perjalanan (ureter). Kerana banyak sisa-sisa yang melekat di ureter inilah awal mula munculnya bencana.

Benar, penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya.Disyaki akibat susah kencing, jelas perkara ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.

Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: "Bahawa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri". Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahawa hal itu lebih buruk."

Pada masa duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, melanggarnya dengan keras. 
Jika ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan membesar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan. 
Adapun Rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu disebabkan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan.

Manusia pada masa berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga boleh berdiri stabil dan dengan sempurna. 
Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan saraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak boleh mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada masa makan dan minum.

Ketenangan ini hanya boleh dihasilkan pada masa duduk, di mana saraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan sedia untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman yang dimakan pada masa berdiri, boleh memberi kesan pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. 
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, boleh menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detik mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pengsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus sangat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada perut. Para doktor melihat bahawa luka pada perut 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berlaku perlanggaran makanan atau minuman yang masuk.

Sebagaimana keadaan keseimbangan pada masa berdiri disertai pengecutan otot pada kerongkong yang menghalang jalannya makanan ke usus secara mudah, dan kadang-kadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang boleh kehilangan rasa selesa semasa makan dan minum.

Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertongkatkan lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." 
Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. 
Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhari)

Friday, May 11, 2012

لماذا انا مسلم؟؟

Dialog Pelajar ISLAM dengan PADERI 
(Terjemahan dari kitab bahasa arab pengarang Dr Abdul Muta'al as Sa'idy)
 EPISOD 1


Kita berlindung kepada ALLAH dari segala keraguan iman,dari segala prasangka buruk terhadap tuntunan Islam dan dari segala tipu daya kaum kafir yang selalu berusaha melemahkan keyakinan kita.Sesungguhnya ALLAH menurunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi yang ingin mencari kebenaran.Namun kebenaran tidak akan diperoleh apabila dalam proses pencarian itu didasari oleh perasaan benci yang mendalam terhadap Islam.Kedengkian mereka telah disebut dalam QS Al Baqarah 120 ;

ولن ترضى عنك اليهود و،لن نصرى حتى تتبع ملتهم قل ان هدى الله هو الهدى ولئن اتبعت اهوائهم بعد الذي جاءك من العلم مالك من الله من ولي ولانصير
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.Katakanlah "sesungguhnya petunjuk ALLAH itulah yang sebenarnya.Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,maka ALLAH tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."
Semoga kita terhindar dari tipu daya mereka dan diberi kekuatan Iman serta terhindar dari pujuk rayu mereka.insyaALLAH 

مقدمة
 Memperkenalkan dua pelaku dialog

Paderi Z (nama selengkapnya tidak dikemukakan.Beliau adalah salah seorang pendeta Nasrani yang mempelajari Islam dengan maksud tidak terpuji.Ia mempelajari Islam tidak untuk mencari kebenaran.Ia meneliti Islam tidak dalam kedudukannya sebagai seorang Nasrani,tetapi ia bermaksud untuk memperoleh bahan yang dapat menimbulkan keragu-raguan seorang muslim terhadap agamanya,dengan mengemukakan beberapa hal yang dianggap kabur dan mengajukan pemikiran yang kontras.Seandainya ia mempelajari Islam untuk memperoleh pandangan yang benar,nescayalah hal-hal yang masih kabur itu mudah dimengerti dan tentu tidak akan senang mereka mengajukan hal-hal yang kabur tersebut terhadap seorang muslim agar timbul keraguannya terhadap kebenaran agamanya,sehingga ia menghadapi agamanya dengan rasa menghina,kerana sifat remeh dan segala masalahnya.

Sedangkan Muhammad Mukhtar,salah seorang penduduk Kaherah,adalah seorang anak yang oleh ayahnya sejak kecil dididik dalam suasana keagamaan.Ia telah menghafal Al Quran,mengerti aqidah-aqidah agamanya secara benar,bersopan santun secara baik menurut Islam dan berkeperibadian terpuji.Pada waktu ia berumur 10 tahun,ia dimasukkan ke Sekolah Rendah Amiriyah.Ia tergolong murid rajin sehingga setiap tahun memperoleh darjat bintang kelas.Setelah menamatkan Sekolah Rendahnya,oleh ayahnya ia dimasukkan ke Sekolah Lanjutan Pertama di Amiriyah.Disini pun ia memperolah keberhasilan seperti ketika dia Sekolah Rendah,sehingga ayahnya sangat mencintainya dan menjadi anak yang memperoleh perhatian besar.Setiap tahun ia dibawa oleh ayahnya berlibur ke Kota Iskandariyah untuk menghabiskan waktu liburannya dimusim panas dan untuk menghilangkan ketegangan belajar selama setahun.Ketika tiba musim panas tahun 1345 H atau 1926 M ayahnya berangkat lebih dahulu ke kota Iskandariyah,sedang Muhammad ditinggalnya untuk mengikuti peperiksaan dan supaya ia menyusulnya nanti.

Tatkala Muhammad telah menyelesaikan peperiksaannya,lalu ia berjalan-jalan menyelusuri(betui ka?susah bhsa mlyu ni..=____=) separuh kota Iskandariyah.Ia menaiki kereta api pagi hari yang berangkat dari kota Kaherah ke Iskandariyah.Ia mengambil tempat duduk di dalam kereta api bersebelahan dengan Paderi Z,yang pada hari itu juga pergi menuju kota Iskandariyah dalam tugas misionaris Nasrani.Paderi ini dengan teman-temannya sesama misionaris Nasrani mencurahkan seluruh hidupnya untuk kegiatan misi Kristian,sehingga kesempatan apa pun pasti mereka gunakan sebaik-baiknya dan tidak pernah mahu berhenti baik ketika dalam perjalanan mahupun di kampung halaman.Demi misinya ini mereka bertebaran di berbagai kota dan desa,di rumah-rumah dan jalan-jalan,di tempat-tempat pertemuan umum mahupun khusus,tidak pernah mahu merasa jenuh mahupun letih,dan tidak pernah memperdulikan kesulitan dan rintangan apa pun.Sekalipun demikian namun mereka tidak memperoleh kejayaan dakwah di negeri-negei Islam.Ketidakjayanya ini bukanlah lantaran usaha mereka yang kurang,tetapi hanyalah kekuatan aqidah Islam.Aqidah yang kuat semacam ini seandainya berada di tangan para Da'ie yang memeliki semangat dan aktiviti yang ada pada kaum misionaris Nasrani tersebut nescayalah tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang tidak menjadi Muslim.Islam suku abad setelah munculnya telah berhasil menyebar ke sebahagian besar daerah di belahan bumi ini padahal tidak memiliki sarana dakwah seperti yang digunakan oleh kaum misionaris Kristian.Maka betapalah jadinya keadaan sekarang kalau Islam memiliki sarana-sarana lengkap seperti itu dan dalam pengembangan sakwahnya menggunakan dana yang tidak terbatas seprti yang dilakukan oleh golongan Narani???

Tak seberapa lama Muhammad duduk di samping paderi yang licik tersebut,sudah muncullah semangatnya untuk menjadikan Muhammad sebagai mangsa dan Muhammad terpedaya oleh gaya pakaian Eropahnya.Paderi mengira anak kecil ini tidak tahu apa-apa tentang agamanya.Ia merasakan menemukan perjalanan yang beruntung,kerana dudk disamping seorang pemuda belia yang dapat dijadikan sasaran menanamkan pengaruhnya dan menimbulkan keraguan di dalam agamanya.

Paderi berpaling kepada Muhammad seraya berujar:

Paderi Z (P) : Mari,silakan saudara.

Muhammad (M) : Terima kasih,Mr.

(P) : Saya bukan Mr,tetapi saya Paderi Z,penginjil di Mesir ini.

Lalu ia menanyakan nama si pemuda.

Jawabnya : Nama saya Muhammad.

(P) : Jadi anda seorang muslim?

(M) : Ya,saya muslim.

(P) : Adakah anda hafaz sesuatu ayat Al Quran yang diturunkan kepada Muhammad SAW.Nabi anda.

(M) : Ya,saya hafaz semuanya.

Paderi nampak sekali terkejut.Sebab ia belum pernah mengenal anak seumur Muhammad ini yang menaruh kesungguhan dalam menghafaz Al Quran.Lalu berkata Paderi kepadanya :

(P) : Golongan Nasrani mendapat pujian baik di dalam Al Quran anda yang tersebut dalam surah al Maidah ayat 82-85.

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang peling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang yahudi dan orang-orang musyrik.Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:"Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan kerana diantara mereka itu terdapat pendeta-pendeta atau rahib-rahib,kerana sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul,maka kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran Al Quran yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka sendiri;seraya berkata:"Ya tuhan kami,kami telah beriman,maka catatlah kami bersama-sama orang yang menjadi saksi atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad SAW.

Mengapa kami tidak akan beriman kepada ALLAH dan kepada kebenaran yang datang kepada kami,sedangkan kami sangat ingin agar tuahan kami memasukkan kami ke dalam golongan yang soleh?"Maka ALLAH memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan,iaitu syurga yang mengalir sungai-sungai didalamnya,sedang mereka kekal didalamnya.Dan itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan yang ikhlas keimanannya."

(M) : Benar,Paderi.Ayat itu memuji kaum Nasrani dan melebihkan mereka dari kaum Yahudi.Secara keseluruhan umat Nasrani lebih dekat rasa kecintaannya kepada kaum Muslimin dibandingkan dengan umat Yahudi.Kerana kaum Nasrani agamanya diikuti oleh berbagai macam bangsa,bangsa Romawi,bangsa Mesir,Habsyi dan lain sebagainya.Sedangkan agama yahudi hanya diikuti oleh bangsa yahudisaja.Jadi mereka punya fanatisme keagamaan dan kebangsaan sekaligus.Disamping itu mereka punya anggapan sebagai bangsa pilihan dan memandang bangsa lain dengan penuh kebencian dan penghinaan.Mereka sangat berbangga diri dengan agamanya sebagai bukti tuhan melebihkan mereka dari bangsa-bangsa lain.Sikap ini membuat mereka membuat jarak dengan bangsa-bangsa ini dan tidak mahu menyampaikan dakwah kepada orang luar untuk masuk agamanya.Karakter ini mereka bawa sampai zaman kita sekarang.Selain itu dapat pula dilihat betapa besarnya pengaruh-pengaruh Islam di negara-negara Nasrani dan sambutan rakyat kepada agama ini,sehingga dapat menjadi agama majoriti.

Sebaliknya dengan bangsa yahudi,mereka menjauhkan diri dari Islam dan lebih senang diusir dari negara Arab yang beriman kepada Islam.Umat Islam tidak lah berbuat jahat kerana mengusir yahudi dari negeri mereka,tetapi hanyalah mengembalikan mereka ke tanah air mereka semula.yakni negeri Syam(syiria),yang sejak mereka terusir oleh bangsa Romawi dilarang menetap di negara ini,bahkan negeri mereka digusur.

(P) : Tetapi kami melihat Quran anda memuji umat Nasrani di dalam ayat-ayat tersebut,kemudian di ayat-ayat lain mencelanya.Celaan itu antara lain terdapat juga dalam surah al Maidah ayat 72-73

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang berkata :Sesungguhnya ALLAH ialah Al Masih putra Maryam",padahal Al Masih (sendiri) berkata:Hai Bani Israil,sembahlah ALLAH tuhanku dan tuhanmu".Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan ALLAH,maka pasti ALLAH megharamkan kepadanya syurga dan tempatnya ialah neraka,tidaklah ada bagi oarng-orang yang zalim tiu seorang penolong.

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:"Bahawasanya ALLAH salah seorang dari tiga",padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa.Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu,pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa seksa yang pedih."

Nak tahu apa jawapan Muhammad Mukhtar?tunggu episod yang akan datang dalam episod yang kedua.insyaALLAH,,



sahabat-sahabat BERSIH di perantauan

sahabat-sahabat di Madinah,Mekah dan juga syria















Amman di Jordan